Cerita Senja nan Romantis di Pantai Pacar Tulungagung Jawa Timur

Liputan6.com, Jakarta - Pantai Pacar di Tulungagung adalah surga tersembunyi yang ada di Jawa Timur. Wisata alam tersebut memikat hati setiap pengunjungnya. 

Pantai ini terletak di Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Jaraknya dari Stasiun Tulungagung sekitar 43-44 kilometer dengan durasi berkendara hampir 1 jam 30 menit.

Suasana pasir putih yang lembut, ombak yang tenang, dan panorama alam yang menakjubkan, Pantai Pacar Tulungagung ini menjadi destinasi ideal bagi pecinta keindahan alam.

Pantai Pacar tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga memiliki keunikan budaya yang khas. Pantai ini disebut Pantai Pacar karena konon dulunya pepohonan dan tanaman pacar jamak dijumpai di tempat ini. 

Pantai Pacar buka 24 jam, dan harga tiket masuknya mulai dari Rp5.000. Saat matahari terbenam di Pantai Pacar, cahaya senja yang mempesona menciptakan suasana romantis. 

Pengunjung dapat menikmati keindahan langit berubah warna sambil merasakan hangatnya pasir di bawah kaki. 

Keindahan alam yang memanjakan indera ini membuat Pantai Pacar menjadi destinasi favorit untuk berbagai acara, seperti prewedding dan acara kecil lainnya.

Simak Video Pilihan Ini:

Selain itu, keberagaman ekosistem laut di sekitar pantai menarik perhatian para penyelam dan pecinta kehidupan bawah laut. Berbagai jenis ikan, terumbu karang, dan biota laut lainnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar snorkeling dan diving.

Bagi yang menyukai petualangan, Pantai Pacar juga menawarkan kegiatan seru seperti bersepeda di sepanjang pantai atau menjelajahi area sekitar dengan trekking. 

Dengan hamparan pasir yang luas dan hutan mangrove yang rimbun, pengalaman petualangan di pantai ini tak akan terlupakan.

Dalam kesederhanaannya, Pantai Pacar di Tulungagung mampu menghadirkan keindahan alam yang memesona dan kearifan lokal yang kental. 

Sebuah tempat yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyentuh hati setiap pengunjung yang mencari kedamaian dan kecantikan alam yang otentik.

Penulis: Belvana Fasya Saad