Brimob dan Warga Bentrok Gara-Gara Sepak Bola Tarkam, Polda Lampung Minta Maaf

Polda Lampung meminta maaf atas insiden bentrok antara brimob dengan warga di Lampung Tengah.

oleh Ardi Munthe diperbarui 29 Jan 2024, 09:56 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2024, 09:56 WIB
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik. Foto (Liputan6.com/Ardi)
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik. Foto (Liputan6.com/Ardi)

Liputan6.com, Lampung - Polda Lampung meminta maaf atas insiden kericuhan antara Brimob dengan warga yang terjadi di Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah saat menyaksikan pertandingan sepak bola antar kampung (Tarkam). 

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umj Fadillah Astutik mengatakan, kerusuhan berhasil diredam oleh tokoh masyarakat setempat dan dilakukan mediasi bersama Komandan Satuan Brimob, Kapolres Lampung Tengah, perwakilan pemuda, dan Kepala Desa Buyut Udik.

"Kami, Polda Lampung meminta maaf kepada korban dan masyarakat yang terdampak," kata Umi, Senin (29/1/2024).

Dia menjelaskan bahwa peristiwa bentrok tersebut dilakukan oleh oknum pribadi dan tidak terkait dengan institusi.

"Polda Lampung akan menegakan hukum dan memeriksa personel yang terlibat. Jika terbukti bersalah, mereka akan diberikan sanksi sesuai peraturan," kata dia. 

Umi menuturkan, kericuhan yang melibatkan 22 anggota Brimob Pas 1 Pelopor terjadi saat turnamen sepak bola Karang Taruna Cup Buyut Udik, pada Jumat (26/1/2024). 

Peristiwa ini terjadi dipicu setelah tim kesebelasan Kampung Trunjono yang bertanding dengan kesebelasan Kampung Buyut Udik mengalami kekalahan.

"Salah satu anggota Brimob adalah pemain tim sepak bola Desa Trunjono. Sehingga, rekannya ikut serta menonton pertandingan. Kemudian, suporter yang menonton bertindak anarkis dan menyerang suporter tim lawan," jelas Umi.

 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya