Dikabarkan Diculik, Bocah 4 Tahun di Pringsewu Ternyata Hanyut ke Selokan saat Main Hujan

Setelah dikabarkan diculik karena tak kunjung pulang ke rumah, bocah 4 tahun di Pringsewu ternyata ditemukan meninggal dalam selokan.

oleh Ardi Munthe diperbarui 06 Feb 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2024, 07:00 WIB
Lokasi bocah yang hanyut ke dalam saluran air di Pringsewu, Lampung. Foto : (Polsek Gadingrejo)
Lokasi bocah yang hanyut ke dalam saluran air di Pringsewu, Lampung. Foto : (Polsek Gadingrejo)

Liputan6.com, Lampung Seorang bocah berusia 4 tahun di Kabupaten Pringsewu, Lampung, dikabarkan hilang diduga diculik karena tak kunjung pulang ke rumah. Rupaya, bocah tersebut ditemukan tewas di dalam saluran air diduga hanyut saat main hujan. 

Bocah tersebut bernama Ahmad Kafi (4), ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia setelah tubuhnya tersangkut di dalam saluran air diduga hanyut di Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.

Korban sebelumnya dikabarkan hilang diduga diculik saat bermain hujan di lingkungan rumahnya, pada Minggu (4/2/2024).

Dari rekaman video warga, proses evakuasi tubuh korban berlangsung dramatis lantaran lubang saluran air berukuran kecil alias selokan. Karena sulit mengeluarkan tubuh korban, proses evakuasi memakan waktu hingga malam hari. 

"Benar, kemarin korban telah ditemukan dalam kondisi lemas didalam parit hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Jadi korban ini hilang bukan karena diculik melainkan terbawa arus saat bermain hujan," kata Kapolsek Gadingrejo, AKP Nurul Haq, Senin (5/2/2024).

 

Proses Evakuasi

Nurul Haq juga mengatakan bahwa upaya evakuasi tubuh korban berlangsung dramatis dan memakan waktu setengah jam. 

"Proses evakuasi memang berlangsung dramatis pasalnya tubuh korban ini tersangkut di parit. Di bagian atas parit itu sudah di cor semen. Jadi petugas terpaksa harus menghancurkan cor tersebut karena parit ini sangat lah kecil," tutur dia.

Dia menjelaskan, proses evakuasi korban memakan waktu hingga setengah jam lantaran harus berhati-hati untuk menghancurkan semen saluran air. 

"Korban sudah diserahkan ke keluarganya setelah sebelumnya dibawa ke puskesmas dan telah dinyatakan meninggal dunia," ungkapnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya