Liputan6.com, Lembata - Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pagi ini dengan tujuh kali letusan dengan tinggi 300-500 meter, Selasa (5/3/2024).
"Teramati tujuh kali letusan dengan tinggi 300-500 m dan warna asap putih dan kelabu. Letusan disertai gemuruh lemah hingga sedang," ujar petugas pos pengamatan Gunung Ili Lewotolok dalam laporannya.
Saat ini Gunung Ili Lewotolok berstatus Siaga (Level III) dan teramati membuka lava baru ke arah tenggara dengan jarak 300-600 meter.
Advertisement
Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.
Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona juga diminta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
"Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," imbau petugas.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.