Liputan6.com, Jakarta - Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali erupsi pada Jumat pagi (11/4/2025), pukul 08.10 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Dukono teramati mencapai 1.200 meter di atas puncak, atau sekitar 2.287 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga
Kolom abu erupsi Gunung Dukono teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Advertisement
Petugas Pos Pantau Gunung Dukono Bambang Sugiono mengimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Dukono untuk tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.
Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Sepanjang 2025, Gunung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 78 kali. Hingga hari ini, Jumat, 11 April 2025, pukul 06.34 WIB, Gunung Dukono masih berstatus Waspada (Level II).
Apakah Gunung Dukono Masih Aktif?
Berdasarkan hasil pemantaun PVMBG, sepanjang periode Kamis (10/4/2025), Gunung Dukono tercatat mengalami sebanyak 241 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 5-34 mm, dan lama gempa 30.23-45.79 detik, lalu 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 2-4 mm, dominan 3 mm.
Advertisement
