Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi Senin Pagi 14 April 2025, Kolom Abu Capai 1.500 Meter

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT kembali erupsi pada Senin (14/4/2025), pukul 08.32 Wita. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotoi Laki-Laki teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak, atau sekitar 3.084 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu erupsi Gunung Lewotoi Laki-Laki teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

Petugas Pos Pantau Gunung Lewotobi Laki-Laki Yohannes Kolli mengimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk tidak beraktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya," imbaunya.

Masyarakat juga diminta waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

"Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki, diimbau memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan," katanya.

Sepanjang 2025, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah meletus sebanyak 256 kali. Hingga hari ini, Senin, 14 April 2025, pukul 07.51 WIB, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berstatus Siaga (Level III).  

Berdasarkan hasil pemantauan PVMBG, periode pengamatan Senin 14 April 2025, pukul 00.00-06.00 WIT, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT tercatat mengalami 8 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4.4-37 mm, dan lama gempa 25-69 detik.

Selian itu, dalam periode pengamatan tersebut, Gunung Lewotobi Laki-Laki juga mengalami 3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 7.4-37 mm, S-P 14.8 detik dan lama gempa 67-203 detik.