Warga Dengar Dentuman Besar saat Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus

Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus, Rabu pagi (16/4/2025).

oleh Ola Keda Diperbarui 16 Apr 2025, 08:28 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2025, 08:28 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT kembali meletus hebat pada Rabu (16//4/2025), pukul 05.33 dan 05.44 Wita. (Liputan6.com/ Dok PVMBG)... Selengkapnya

 

Liputan6.com, Flores Timur - Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali meletus, Rabu pagi (16/4/2025). Kali ini, gunung di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur itu meletus disertai suara dentuman besar, mirip sewaktu bencana 3 November 2024 dan 20 Maret 2025 lalu.

Letusan terdengar hingga Kota Larantuka yang jaraknya sekitar 50 kilometer dari Gunung Level III (Siaga) itu. Warga pusat kota mendengarnya dengan jelas.

Warga beberapa desa di wilayah arah selatan Kecamatan Wulanggitang, panik ketika terjadi letusan. Mereka sedang pulas dikejutkan oleh bunyi yang mirip ledakan ban kendaraan itu.

"Kami semua terkejut, orang-orang lari keluar rumah. Dari kampung kami sudah bisa melihat material letusannya tinggi sekali," ucap Suzana Epivania (27), warga Desa Waiula.

Ia mengatakan, warga tidak menyelamatkan diri ke tempat aman. Letak Desa Waiula sekitar 9 kilometer dari Lewotobi Laki-laki cukup aman, sesuai jarak rekomendasi yang ditetapkan oleh PVMBG yakni 6 kilometer.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, mengkonfirmasi ledakan itu berasal dari erupsi pukul 05.33 Wita dengan tinggi abu mencapai 3.500 meter di atas puncak Gunung atau 5.084 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini sekitar 5 menit 2 detik," tulis salah satu petugas PGA Lewotobi dari Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.

Letusan kembali terjadi 11 menit setelahnya, yaitu pada pukul 05.44 Wita. PGA melaporkan tinggi kolom abu 2.500 meter di atas puncak Gunung. Pergerakan abu condong ke tenggara dan selatan.

"Erupsi ini dengan amplitudo maksimum 7.4 mm dan durasi sekitar 3 menit 53 detik," sebutnya.

Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi. PGA Lewotobi mengimbau warga agar tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya