Inovasi Blockchain untuk Pertumbuhan Startup dan UMKM di Indonesia

Satoshi Twenty One (S21) dan Nakama.id, menjalankan merger bisnis yang akan menciptakan "Chain Reaction" yang berpengaruh dalam inovasi teknologi dan pertumbuhan bisnis digital.

oleh Novia Harlina diperbarui 30 Mar 2024, 11:17 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2024, 21:53 WIB
S21 dan Nakama.id. (Liputan6.com/ ist)
S21 dan Nakama.id. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - Peluang investasi ekonomi digital Indonesia terus menunjukkan kemajuan secara internasional, khususnya di wilayah Asia Tenggara. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, ekonomi digital Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.

Potensi ini semakin tinggi seiring dengan adaptasi kebiasaan baru dari offline ke online. Peningkatan transaksi digital di Indonesia merupakan kesempatan besar untuk mengundang investasi.

Pemerintah Indonesia juga terus mendorong ekosistem digital yang ramah investor, membuat investor mulai melirik Indonesia sebagai tempat untuk berinvestasi, baik dalam sektor yang terkait dengan teknologi, digital, maupun sektor-sektor strategis lainnya, seperti e-commerce, transportasi, dan keuangan.

Untuk merespons tren dan peluang ini, dua perusahaan di bidang blockchain dan inkubasi startup, Satoshi Twenty One (S21) dan Nakama.id, menjalankan merger bisnis yang akan menciptakan "Chain Reaction" yang berpengaruh dalam inovasi teknologi dan pertumbuhan bisnis digital.

Melalui akuisisi bisnis ini, S21 yang dipimpin oleh Melissa Kurtcan, telah lama menjadi pelopor dalam industri blockchain di Asia Tenggara, akan bersatu dengan Nakama.id, yang dikenal karena dedikasinya dalam mempercepat pertumbuhan dan pengembangan startup inovatif di Indonesia.

Diharapkan bahwa kekuatan gabungan dari kedua perusahaan ini dapat menciptakan ekosistem blockchain terintegrasi dengan startup di Indonesia.

Kolaborasi ini akan memberikan manfaat signifikan bagi keberadaan blockchain di Indonesia dan industri aset digital. Dengan akses ke pengalaman maju S21 dan jaringan internasional yang luas, Nakama.id akan dapat memberikan dukungan teknis yang lebih kuat kepada startup yang mereka inkubasi.

Hal ini memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam produk dan layanan mereka. Di sisi lain, S21 akan mendapatkan akses ke jaringan besar Nakama.id, untuk menemukan aplikasi praktis baru untuk bisnis mereka dan berhasil memperluas skala.

Selain itu, Core Hub Bali yang baru dibuka sebagai ruang kerja bersama, lokasi acara, dan pusat inkubator untuk startup AI, blockchain, dan teknologi akan menjadi tuan rumah dari babak Bali dari program Chain Reaction Indonesia dan akan membawa yang terbaik di industri bersama.

"Menggabungkan dengan Nakama.id adalah langkah strategis yang akan memperkuat posisi kami dalam mengembangkan teknologi blockchain inovatif untuk dunia startup dan UMKM," kata Melissa Kurtcan.

Menurutnya visi ini sejalan dengan membantu proyek-proyek yang berdampak menjadi relevan secara global sambil membawa Indonesia peningkatan peluang kerja dan kontribusi bersih positif terhadap PDB negara.

"Kami yakin bahwa dengan kolaborasi ini, kami akan mendefinisikan kolaborasi dan dampak baru yang menghubungkan UMKM dengan ruang teknologi inovatif terbaru serta pengalaman kelas dunia," jelasnya.

Sementara itu, Temmy dari Nakama.Id menyebut dengan dukungan jaringan global yang sangat luas dalam industri teknologi blockchain dari S21. Pihaknya dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi startup dan UMKM yang diinkubasi, sehingga memberdayakan mereka untuk bersaing lebih efektif di pasar yang semakin kompetitif.

 

 

Transformasi Masa Depan

Pada tahun 2025, dampak yang akan dihasilkan adalah mendorong Tech Startups dan UMKM di Indonesia untuk mampu menerapkan teknologi blockchain & AI, sehingga Nakama.id yang baru dengan pengalaman dan jaringan S21 akan mendorong ribuan pengusaha baru untuk mendapatkan akses ke potensi pasar yang lebih luas, yang juga memudahkan investor global untuk masuk ke Indonesia.

Dua perusahaan ini menargetkan 10.000 UMKM 2000. Perusahaan ini menargetkan lahirnya 100.000 pengembang blockchain di Indonesia melalui program akselerasi bekerja sama dengan mitra global yang berpengaruh.

Ketua Komite Aset Digital KADIN , Raine Renaldi yang juga ikut dalam mendampingi merger kedua perusahaan ini mengatakan dengan adanya inkubator web3 Indonesia yang tervalidasi (Chain Reaction), ini akan memiliki pengaruh yang sangat positif pada ekosistem blockchain di Indonesi.

Merger kedua perusahaan antara S21 dan Nakama.id diharapkan akan selesai dalam beberapa bulan mendatang, setelah mendapatkan persetujuan dari regulator yang berwenang.

Setelah merger selesai, kedua perusahaan akan bekerja sama untuk menerapkan strategi kolaborasi dan memanfaatkan potensi sinergi yang ada bersama program internasional S21 yang bertujuan untuk ekspansi di wilayah dan ibu kota blockchain lainnya untuk menghubungkan yang terbaik di industri dan modal asing dengan inisiatif lokal.

Acara ini mendapatkan dukungan dari beberapa pihak terkemuka, termasuk Prof. Dr. Meyliana, S.Kom., M.M., CDMS, CBDM, yang mewakili Asosiasi Blockchain Indonesia.

Turut hadir perwakilan dari Samsung Gold dan INTYCA dari Korea, yang merupakan perwakilan dari proyek Global. Figur seperti Nino Fernandez (CEO Kruu Pte. Ltd.), Adrian Zachkary (CEO Majalabs), BlockDev.id serta beberapa pihak yang juga ikut serta dalam acara tersebut.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya