Liputan6.com, Bandung - Tak terasa tinggal lebih dari sepekan menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadan 1445 H bertepatan dengan April 2024.
Sebentar lagi umat muslim di dunia dan Indonesia khususnya akan menyambut Idulfitri atau Hari Raya Lebaran. Sangat dipastikan semua muslim pasti menyambut dengan sukacita.
Baca Juga
Berkumpul dengan keluarga, kerabat, teman, sahabat dan saudara merayakan kembalinya kita menjadi manusia seutuhnya kembali bersih, usai digembleng dengan ibadah puasa wajib.
Advertisement
Namun terkadang saat berkumpul tersebut, umumnya terjadi di kalangan keluarga, terkadang bisa menjadi momentum tidak menyenangkan karena adanya pertanyaan-pertanyaan yang cenderung membuat tersinggung.
Tanpa ada tendensi apa pun dari keluarga besar kita, ada saja anggota keluarga yang entah apa maksud dan tujuannya kerap melontarkan pertanyaan yang "aneh".
Seperti "kapan menikah, sudah bekerja di mana, jabatannya apa, kapan punya anak, kapan lulus kuliah" dan banyak lainnya.
Menjawabnya dengan ketus pada hari di mana semua Muslim dihanguskan seluruh dosanya dan kembali putih catatannya, justru akan berpotensi membuat suasana hari raya menjadi tambah menegangkan.
Tak Perlu Marah
Tak perlu kesal dan marah lalu meluapkannya kepada lawan bicara. Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi situasi seperti itu.
Dicuplik dari laman Good Doctor, Senin, 1 April 2024, terdapat 7 tips yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi situasi seperti itu.
1. Alihkan pembicaraan
Jika seseorang memiliki kesempatan untuk bertanya atau menyampaikan pendapat, maka Anda juga berhak untuk memulai pembicaraan dengan topik baru.
Ya, alih-alih membiarkan orang lain membuatmu sakit hati, cobalah mengalihkan pembicaraan tanpa harus menyinggungnya.
2. Sampaikan keberatan
Tak ada salahnya jika Anda menyampaikan keberatan dengan cara yang halus atas pembicaraan atau pertanyaan yang membuatmu tersinggung.
Ini bisa membantu lawan bicara menyetop topik yang tidak Anda sukai. Sebab, mungkin saja orang itu tidak sengaja melontarkan perkataan yang membuatmu sakit hati.
3. Siapkan jawaban jauh-jauh hari
Tentu berbagai jenis pertanyaan akan sering muncul saat ada momentum pertemuan keluarga.
Untuk menghindari rasa tersinggung, Anda bisa siapkan jawaban-jawaban atas setiap kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan oleh orang lain. Dengan begitu, Anda akan lebih siap secara mental.
4. Jawab dengan guyonan
Jawaban dengan aspek humor bisa menjadi pemecah masalah di tengah pertanyaan atau perkataan dari orang lain yang mungkin membuatmu merasa tersinggung.
Alih-alih marah, lelucon atau jawaban dengan gaya bercanda mungkin justru membuat situasi lebih cair.
5. Bertanya balik
Terkadang, pertanyaan dilontarkan hanya karena tidak ada pembahasan yang menarik. Namun, jika Anda merasa tidak enak dengan pertanyaan atau ucapan orang lain, tak ada salahnya untuk bertanya balik. Tentu saja, sampaikan dengan gaya bicara yang sopan agar situasi tidak menegang.
6. Meminta nasihat
Cara sederhana untuk menghindari menjawab pertanyaan yang tidak diinginkan adalah dengan meletakkan tanggung jawab kembali pada lawan bicara. Salah satu caranya adalah dengan meminta nasihat tentang topik yang ditanyakan.
7. Beri jawaban secara umum
Jika ada seseorang bertanya tentang topik yang Anda tidak nyaman untuk menjawabnya, tak ada salahnya untuk memberikan balasan secara umum.
Usahakan gunakan nada bicara yang positif, karena bisa jadi itu akan membuat penanya sadar bahwa pertanyaan yang diucapkan tidak Anda sukai.
Advertisement
Jangan Sampai ke Hati
Lidah memang tak bertulang. Terkadang orang tak memikirkan kalau apa yang keluar dari mulutnya bisa menyakiti dan menyinggung hati lawan bicara.
Agar omongan orang tak sampai membuatmu teramat sedih apalagi turun rasa percaya diri, ini yang bisa Anda terapkan:
1. Jangan ikut menyalahkan diri sendiri
Pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dari orang lain secara tidak langsung membuat seseorang menghakimi diri sendiri.
Pada akhirnya, kondisi tersebut menimbulkan perasaan insecure, bad mood, dan merasa tertekan. Jangan biarkan situasi tersebut justru membuat mental Anda down.
2. Fokus pada diri sendiri
Jika ada banyak pertanyaan yang menurut Anda cenderung menyudutkan, jangan ambil pusing.
Fokus pada kondisi diri sendiri dan abaikan pembicaraan yang bisa membuat sakit hati. Tidak semua omongan orang lain harus kamu setujui.
3. Ambil nilai positifnya
Terkadang, apa yang disampaikan atau ditanyakan orang lain memiliki pesan atau nilai baik. Apalagi jika itu merupakan sebuah nasihat atau saran, tak ada salahnya untuk berpikiran positif dan mengambil sisi baiknya. Anggaplah hal tersebut bisa membuat diri Anda lebih baik.
Kehadiran dalam tradisi kumpul keluarga besar saat hari raya, merupakan hak Anda sepenuhnya. Apalagi kalau Anda sudah dewasa, ini menjadi keputusan pribadi yang harus dihormati.
Jika Anda sudah bisa memprediksi pertanyaan apa saja yang mungkin akan dilontarkan dan merasa sudah siap dengan segala trik menjawabanya. Tentu bukan menjadi masalah besar untuk hadir di acara tersebut.
Namun jika Anda belum siap menjawabnya atau khawatir terjebak dalam suasana yang canggung dan membuat tidak nyaman, tidak ada salahnya pertimbangkan kembali perlu tidaknya datang.
Namun perlu diingat, menjaga tali silaturhami itu penting. Bisa saja Anda hanya hadir sebentar di acara tersebut dalam waktu singkat untuk menhilangkan rasa rindu di dada kepada keluarga besar. Tetap semangat jangan pernah kendor.