Dishub Jabar Perkirakan Puncak Mudik di Jabar Terjadi 8 April 2024

Sebanyak 22 penduduk Jabar diperkirakan akan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

oleh Arie Nugraha diperbarui 07 Apr 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2024, 11:00 WIB
H-2 Idul Fitri 1443H, Gerbang Tol Cikampek Masih Padat
Foto udara memeperlihatkan kendaraan pemudik terjebak kemacetan ketika hendak memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pada H-2 Lebaran ini, sejumlah rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di ruas tol trans jawa baik sistem contraflow hingga one way guna mengatasi kepadatan lalulintas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bandung - Dinas Perhubungan Jawa Barat (Jabar) memperkirakan puncak perjalanan mudik lebaran terjadi pada 8 April 2024. Sementara untuk perjalanan balik akan terjadi pada 14 April 2024.

Menurut Alanlis Kebijakan Ahli Muda Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Jabar, Niza Yuliansah, sebanyak 22 penduduk Jabar diperkirakan akan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

"Bisa dibayangkan apabila ke-22 juta orang ini bergerak bersamaan tanpa ada distribusi waktu. Sehingga bagaimanapun dari Dinas Perhubungan, kepolisian, dan seluruh jajaran yang terkait dengan transportasi sedang memikirkan bagaimana jumlah yang begitu besar ini, waktu keberangkatannya dapat terdistribusi. Sehingga tidak ada penumpukan kendaraan ataupun orang dalam satuan waktu tertentu," ujar Niza dicuplik dari akun Youtube BPBD Jabar, Bandung, Jumat, 5 April 2024.

Niza mengatakan selain adanya penduduknya akan mudik ke kampung halaman di luar Provinsi Jabar, daerah ini juga merupakan sebagai penerima pemudik.

Niza menjelaskan Provinsi Jabar merupakan daerah penerima pemudik terbesar di Indonesia dengan besaran 37 persen.

"Masyarakat yang hendak mudik ke Provinsi Jawa Barat akan bergerak ke jalur Bandung, Kabupaten Karawang, Sukabumi dan Garut," kata Niza.

Diperkirakan pemudik dengan tujuan dan menuju keluar Provinsi Jabar akan melakukan perjalanan di pagi hari dengan memilih jalur Trans Jawa, Selatan, dan Jalur Pantura non-tol.

Berdasarkan data perjalanan mudik dan balik lebaran 2023, jumlah kendaraan dan masyarakat cenderung terus mengalami peningkatan.

"Pada 2023 jumlah pemudik naik dengan menggunakan kendaraan darat di Jalur Pantura, Cipali. Jalur Selatan ini membentang ke jalur wisata. Berdasarkan 13 titik pemantauan Dinas Perhubungan Jawa Barat diketahui 14 juta kendaraan yang melakukan perjalanan mudik atau setara 43 juta pergerakan orang di Jabar," terang Niza.

Sementara kendaran pada masa perjalanan mudik yang melintas di tol mencapai 4,9 juta unit atau setara dengan 19 juta orang. Jumlah tertinggi kendaraan yang digunakan pemudik adalah 60 persen sepeda motor dan 26 angkutan pribadi. Sisanya angkutan umum dan angkutan sewa (rental).

"Kemungkinan besar pada tahun ini jumlah pemudik baik menggunakan transportasi umum darat, laut dan udara akan naik. Terbukti tiket kereta api hampir terjual semuanya," ucap Niza.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Dominasi Pemudik Sepeda Motor

Sebelumnya, Sebanyak 5,5 juta pemudik menggunakan sepeda motor diperkirakan masih akan mendominasi jalur Mudik Lebaran 2024 di Provinsi Jawa Barat.

Sebelumnya Dinas Perhubungan Jawa Barat telah menerbitkan imbauan agar pemudik tidak menggunakan sepeda motor saat kembali ke kampung halaman dengan alasan keamanan.

Menurut Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan Jawa Barat Agus Didik, para pemudik menggunakan sepeda motor pada Mudik Lebaran 2024 diimbau untuk melakukan perjalanan pagi hari untuk mengantisipasi kondisi cuaca.

"Kalau pun menggunakan roda dua, kita telah berkoordinasi dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) karena bagaimanapun kondisi cuaca yang rawan, mungkin akan hujan dan seterusnya. Maka BMKG menyarankan apabila menggunakan kendaraan R2 itu pagi berangkatnya. Bukan di siang atau sore hari," ujar Didik di Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate, Bandung, Selasa, 2 April 2024.

Didik mengatakan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor tersebut menduduki peringkat teratas perkiraan memenuhi jalur mudik nanti.

Didik menambahkan urutan kedua pemudik yang diperkirakan tinggi jumlahnya yakni penggunaan mobil pribadi mencapai 4,5 juta.

"Kemudian kereta api antar kota dengan jumlah pemudik 4,2 juta. Untuk kereta api di seluruh Jawa Barat ini mempunyai 20 rute perjalanan dengan kapasitas angkut per hari mencapai 738.120 penumpang," kata Didik.

Sementara jumlah pemudik yang menggunakan bus diperkirakan mencapai 3,8 juta orang. Didik menjelaskan untuk persiapan mudik dengan kendaraan bus telah disiagakan 2.084 bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan 1.907 bus antar kota dalam provinsi (AKDP).

Untuk bus AKAP memiliki kapasitas 114.620 penumpang dan bus AKDP berkapasitas 104.885 penumpang. Alhasil secara keseluruhan kedua jenis jurusan bus itu dapat mengangkut total 219.505 penumpang.

"Terdapat pula perkiraan sebanyak 2,1 juta pemudik yang menggunakan perjalanan darat dengan mobil sewa," ucap Didik.

Untuk pada transportasi udara, para pemudik dapat melalui dua bandara yaitu Bandara Kertajati International Airport dan Bandara Soekarno Hatta Terminal 1a Gate 7 telah dipersiapkan 81 penerbangan dengan kapasitas 11.271 penumpang per hari.

Didik menyebutkan perkiraan pemudik secara nasional justru kereta api menjadi pilihan utama pemudik dengan 39,32 juta pemudik atau 20,30 persen.

"Secara keseluruhan, kapasitas armada transportasi di Jawa Barat cukup untuk menampung pemudik, bahkan pada puncak arus mudik," tukas Didik.

 

Prediksi Puncak Mudik 2024

Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 terjadi pada Jumat (5/4), hingga Minggu, 7 April 2024. Pemerintah telah mematangkan persiapan pelayanan pemudik yang diperkirakan meningkat hingga 56 persen dibanding tahun lalu.

Dari perkiraan total ada 193 juta pemudik tahun ini, 78 juta atau 40 persen diantaranya memilih kendaraan pribadi, roda empat dan roda dua. Itu sebab, strategi kemacetan harus diperkuat pemerintah guna memaksimalkan pelayanan.

Salah satunya dengan membuka posko pusat angkutan Lebaran yang dimulai hari ini hingga 18 April 2024. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, hal itu bertujuan untuk mengkoordinasikan penyelenggaraan angkutan Lebaran di seluruh Indonesia secara terpadu.

“Apalagi secara bersatu bersama stakeholder melakukan rapat-rapat yang intens, dan apa yang kita lakukan adalah menyiapkan cara bertindak di masing-masing lokasi. Sebelum kita melakukan cara bertindak seperti apa kita mapping di mana tempat-tempat krusial. Mungkin rekan-rekan di Batam yang krusial. Mungkin rekan-rekan juga tahu bahwa titik krusial itu di Cipali, lalu di Merak lalu di Ketapang," kata Budi dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau agar pemudik tidak mengendarai sepeda motor untuk keamanan. Dia menjamin telah menyiapkan bus gratis dan angkutan Lebaran secara maksimal di semua lintas moda transportasi. 

Salah satunya dengan menggencarkan pemeriksaan uji kelaikan jalan bus. Serta menyiapkan kendaraan angkutan penyediaan bahan bakar minyak serta sarana dan prasarana lainnya.

Selain itu pemerintah juga mengimbau masyarakat melakukan mudik lebih awal. Apalagi saat ini kemantapan jalan nasional diklaim mencapai 94 persen dan sudah diberlakukan diskon tarif tol.

 

Mudik Aman dan Nyaman

Sementara itu, Menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan, Hadi Tjahjanto jamin mudik aman dan nyaman. 

Salah satunya mencegah terjadinya penumpukan di dermaga, dengan menyiapkan tiga pelabuhan di wilayah Banten untuk melayani penyeberangan. 

Selain itu, pemerintah bersama TNI/Polri juga membuka pos-pos yang akan disiapkan di sepanjang jalur tol Arteri pelabuhan, bandara, stasiun dan di titik keramaian lainnya.

“Kita juga sudah memikirkan apabila terjadi abnormal condition. Rencana tindakan kontingensi di antaranya adalah jika terjadi kemacetan apa yang harus dilakukan? Tindakannya adalah dengan mencarikan jalan alternatif,” kata Hadi di Pelabuhan Merak, Senin (1/4/2024).

Pada kesempatan berbeda, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kakorlantas Polri), Aan Suhanan mengatakan, ada konsolidasi operasi ketupat, hari ini. 

Operasi ketupat ini melibatkan seluruh stakeholder, meliputi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Kesehatan, hingga Jasa Raharja.

"Kesiapan-kesiapan yang lainnya, kita juga sudah melaksanakan beberapa pelatihan simulasi menjelang operasi ketupat ini dan tanggal 3 kita akan melakukan konsolidasi akhir. Kita akan melaksanakan gelar pasukan sebagai konsolidasi akhir sebelum tanggal 4 nanti memasuki kegiatan operasi ketupat tahun 2024 ini" kata Aan saat rapat kesiapan mudik bersama komisi V di gedung DPR, Jakarta, Selasa (02/04/24).

Kakorlantas Polri, Aan Suhanan mengeklaim telah mengantisipasi daerah-daerah rawan kecelakaan. Serta mengantisipasi kepadatan di jalur mudik mulai dari tol, jalan arteri, hingga daerah wisata.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya