Liputan6.com, Bogor Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol, Mohammed Rycko Amelza Dahniel, meminta jajarannya untuk meningkatkan penilaian asesmen terhadap sistem pengamanan lingkungan dan objek vital terhadap potensi aksi terorisme.
Instruksi itu disampaikan Komjen Rycko dalam rangka mendukung pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada Mei 2024 mendatang.
"Karena itu, kualitas asesmen kita harus ditingkatkan," kata Kepala BNPT, Rabu (24/4/2024).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Komjen Rycko, kualitas penilaian asesmen BNPT perlu terus ditingkatkan kedepannya. Pasalnya, asesmen potensi aksi teror ini juga diperlukan untuk pengamanan objek vital nasional.
"Kegiatan asesmen tidak hanya berlaku pada kegiatan internasional, tetapi juga pada objek-objek vital maupun tempat-tempat publik lainnya," katanya.
Â
Venue WWF
BNPT melaksanakan assesmen sejak 22 hingga 26 April 2024 di sejumlah venue WWF diantaranya Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Hotel Apurva Kempinski, Hotel The Stones, Bali International Convention Center (BICC), Hotel Sofitel Bali dan Garuda Wisnu Kencana (GWK).
World Water Forum ke-10 fokus pada konsep "Water for Shared Prosperity". Pertemuan para pemimpin global akan membahas masalah air dan berupaya mencari solusi untuk meningkatkan pengelolaan air.
Sebagai hasilnya, forum ini akan mengeluarkan sebuah Ministerial Declaration yang akan diikuti dengan proyek-proyek, inisiatif, dan tindakan bersama yang nyata.
Advertisement
Target Peserta
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) target jumlah peserta dalam World Water Forum (WWF) 2024 di Bali bisa mencapai 30.000 peserta.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, Nani Hendiarti, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tengah memproses undangan untuk 33 kepala negara agar bisa hadir di WWF 2024 Bali.
"Target peserta sekitar 30.000 orang. Bapak Presiden sedang proses akan mengundang 33 kepala negara, juga ada dari Ketua Panitia Nasional bapak Menko Marves, dan juga bersama Presiden World Water Council mengundang lebih dari 190 menteri," ungkapnya dalam sesi konferensi pers daring, Selasa, 9 Januari 2024.
"Tapi biasanya ini akan hadir dari 30.000 orang ini, kami menargetkan dari 180 negara dan juga 250 organisasi yang akan hadir," kata Nani.
Ratusan Organisasi
Tak hanya kepala negara, Nani menyampaikan, jumlah 30.000 peserta dalam World Water Forum ke-10 ini juga berasal dalam 52 negara dan 250 organisasi internasional yang masuk dalam keanggotaan World Water Council.
"Di sini sesinya akan banyak sekali. Ada 214 sesi, terbagi menjadi tematik, regional dan political. Kerjasamanya juga banyak, dari organisasi internasional maupun ada dari private sector. Ini masih bergerak. Jadi mitranya akan terus bergerak," urainya.
Terkait agenda tersebut, Menko Luhut bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono selaku Ketua Harian Panitia Nasional, telah melapor kepada Jokowi untuk menggelar sesi khusus bagi kepala negara pada 19-20 Mei 2024.
"Lalu dilanjut ministrial session. Itu nanti ditargetkan selesai di tanggal 21 (Mei) sore, dan akan bergerak paralel dengan sesi lain. Sehingga sampai pada closing di tanggal 24 Mei," jelas Nani.
Advertisement