Gerombolan Monyet Serang Permukiman Warga di Sukabumi, Diduga Imbas Proyek Tol Bocimi

Kawanan monyet itu masuk permukiman warga karena habitatnya terkena proyek pembangunan Tol Bocimi Seksi 3 ruas Cibadak-Sukabumi Barat. Kasihan.

oleh Fira Syahrin diperbarui 06 Jun 2024, 17:47 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2024, 17:47 WIB
Gerombolan monyet ekor panjang memasuki pemukiman warga di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi (Liputan6.com/Istimewa).
Gerombolan monyet ekor panjang memasuki pemukiman warga di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi (Liputan6.com/Istimewa).

Liputan6.com, Sukabumi - Sebuah video merekam aktivitas gerombolan monyet ekor panjang yang berada di area pemukiman warga. Bahkan, beberapa diantaranya terekam mencoba masuk ke dalam rumah lewat ventilasi jendela.

Informasi dihimpun, gerombolan monyet masuk pemukiman warga itu ada di Kampung Kubang, RT 03 RW 05, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi. 

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak Kabupaten Sukabumi, Micky mengatakan, dugaan penyebab primata ekor panjang masuk permukiman, akibat di daerah tersebut sudah terkena proyek pembangunan Tol Bocimi Seksi 3 ruas Cibadak-Sukabumi Barat.

Sehingga area hutan kecil Ciirateun yang menjadi tempat hidupnya kawanan monyet, langsung berdekatan dengan permukiman warga.

"Iya, dugaan mah ada karena aktivitas pembangunan jalan Tol Bocimi Seksi 3. Tapi, belum bisa di pastikan. Terlebih, lokasi kawanan monyet itu turun dari hutan atau kebun kecil Ciirateun," ujar Micky, Rabu (5/6/2024).

Fenomena turunnya gerombolan monyet menurutnya telah dialami warga setempat sejak beberapa waktu sebelumnya. Namun kali ini dirasakan lebih sering.

"Menurut warga, sebelum ada pengerjaan Tol Bocimi itu, juga memang suka ada kawanan hewan (monyet) itu, tapi setelah ada aktivitas proyek Tol Bocimi, kawanan monyet itu sekarang sampai masuk pemukiman," jelasnya.

Maraknya peristiwa turunnya kawanan monyet ekor panjang tersebut telah terjadi sejak dua pekan terakhir. Bahkan, dia menyebut, monyet ada yang masuk ke rumah dan warung hingga mengejar anak-anak yang sedang bermain.

"Iya, itu ada videonya yah. Monyet tersebut tangannya sempat masuk jendela melalui pintu ventilasi udara dan menarik-narik gorden jendela rumah. Jadi, memang belum menyerang warga, cuma masuk pemukiman, tentunya meresahkan sekali buat warga," terang dia.

"Sekarang mereka masuk lagi lebih dekat. Jadi, itu kan ada lima gerombolan monyet yang diketahui oleh warga, tapi hanya dua ekor yang sering turun ke pemukiman," sambung dia.

 

 

BPBD Membuat Jeratan untuk Antisipasi Kawanan Monyet Kembali

BPBD Kabupaten Sukabumi meninjau lokasi gerombolan monyet turun ke pemukiman warga di Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi (Liputan6.com/Istimewa).
BPBD Kabupaten Sukabumi meninjau lokasi gerombolan monyet turun ke pemukiman warga di Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi (Liputan6.com/Istimewa).

Untuk mengatasi hal tersebut, pihak BPBD telah melakukan upaya antisipasi kelompok monyet masuk pemukiman warga dengan membuat jerat manual menggunakan sistem tali jerat, sistem perangkap kandang, dan sistem pancingan dengan umpan satwa sesama jenis.

"Kita kasih umpan lagi di untuk menjerat hewan itu. Iya, kita umpannya menggunakan hewan monyet juga. Namun, hingga laporan ini dibuat, proses upaya evakuasi masih berlangsung dan belum membuahkan hasil yang memuaskan," kata dia.

"Sampai sekarang kami belum berhasil mengevakuasinya. Bahkan satwa sejenis milik warga yang dijadikan umpan mengalami luka cukup serius, akibat keagresifan satwa liar tersebut," sambungnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya