Antisipasi Over Kapasitas, Rutan Makassar Perketat Sidak Rutin

Rutan Makassar memaksimalkan sidak rutin sebagai antisipasi keamanan rutan di tengah over kapasitas.

oleh Eka Hakim diperbarui 22 Jun 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2024, 11:00 WIB
Sejumlah petugas secara ketat memeriksa isi kamar hunian warga binaan di Rutan Makassar. (Liputan6.com/Eka Hakim)
Antisipasi Over Kapasitas, Rutan Makassar Gelar Sidak Rutin di sejumlah hunian warga binaannya.

Liputan6.com, Makassar Rutan Kelas I Makassar (Rutan Makassar) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di blok hunian warga binaan. Sidak yang dilakukan usai apel pagi itu dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, Jumat 21 Juni 2024.

Jayadikusumah menjelaskan, sidak ini bagian dari upaya preventif untuk memastikan situasi tetap kondusif dan aman bagi seluruh penghuni Rutan Makassar.

Jumlah penghuni Rutan Kelas I Makassar per tanggal 21 Juni 2024, kata dia, sebanyak 2.065 orang dengan kapasitas hunian 1.000 orang.

"Kami terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban melalui sidak rutin dan peningkatan pengawasan serta penguatan tusi terhadap petugas. Apalagi saat ini dalam kondisi over kapasitas, sehingga kerjasama dari seluruh petugas dan warga binaan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif," ujarnya.

Jayadi mengatakan kegiatan sidak tersebut melibatkan seluruh Satuan Petugas (Satgas) Pengamanan. Mereka melakukan pemeriksaan menyeluruh di dua blok hunian, yakni blok Pongtiku dan Lamadukelleng, termasuk kamar sel merah.

"Yang kami lakukan adalah bentuk kewaspadaan karena keselamatan adalah yang paling utama. Kami ingin memastikan tidak ada barang-barang terlarang yang masuk ke dalam Rutan dan mengancam keamanan," jelasnya.

Selain itu, Jayadikusumah juga memberikan arahan kepada warga binaan mengenai pentingnya menjaga ketertiban dan mematuhi aturan yang ada di dalam Rutan. la menekankan bahwa kerjasama dari semua pihak, termasuk warga binaan, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

"Di dalam ada banyak karakter, dengan latar belakang dan masalah yang dihadapi pun berbeda-beda, ya bisa saja terjadi pertengkaran yang berakibat keributan sehingga menggangu keamanan dan ketertiban. Jadi tadi kami sidak sambil sapa-sapa, melakukan pendekatan persuasive terhadap warga binaan, layaknya orangtua ke anak, begitu," tuturnya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya