Tari Ondel-ondel Betawi Dipertunjukkan di Pentas Tahunan Pesta Kesenian Bali

Sanggar Ratnasari dari Jakarta Timur menjadi salah satu sanggar yang diundang untuk mengisi pertunjukkan di festival Pesta Kesenian Bali (PKB).

oleh Dewi Divianta diperbarui 27 Jun 2024, 23:00 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2024, 23:00 WIB
Tari Ondel-ondel Khas Betawi Jadi Langganan Mengisi Tradisi Tahunan Pesta Kesenian Bali
Tari Ondel-ondel Khas Betawi Jadi Langganan Mengisi Tradisi Tahunan Pesta Kesenian Bali (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar Acara tahunan masyarakat Bali yang dikemas dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) menjadi ajang pertunjukan, pameran dan pagelaran seni tentang Bali. Namun, ajang PKB 2024 rupanya bukan klai pertama mempertunjukkan tidak hanya tentang budaya Bali melainkan tentang budaya Betawi.

Seperti terlihat di salah satu tempat pagelaran tari, 10 orang penari cilik membawakan dua tarian khas Betawi yakni Tari Ondel-ondel dan Tari Nadak Ganjen buah karya Maestro Entong Sukirman.

Ditemui di lokasi salah satu orang tua penari Betawi bernama Emilia Melati (37). Ia mengantarkan sang anak Vayola Azzara Maheswari berumur 8 tahun mempertunjukkan tari Betawi di depan ratusan masyarakat Bali yang hadir di PKB 2024.

Ia bersama sang suami dan anak lelakinya menemani Vayona menari dalam rangka Sanggar Tari Ratnasari, tempat anaknya berlatih menari diundang untuk mengisi salah satu slot acara tari di ajang PKB 2024. 

"Tahun kedua anak saya menari di PKB bersama Sanggar Ratnasari. Senang sekali bisa memeriahkan acara Pesta Kesenian Bali," kata Emilia saat ditemui Liputan6.com di area PKB 2024, Denpasar, Selasa (25/6/2026).

Melestarikan Budaya Betawi

Tari Khas Betawi Jadi Langganan Mengisi Tradisi Tahunan Pesta Kesenian Bali
Tari Khas Betawi Jadi Langganan Mengisi Tradisi Tahunan Pesta Kesenian Bali (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Emilia bercerita anaknya tidak mendapatkan paksaan untuk ikut latihan di sanggar tari, melainkan karena sering melihat dirinya menari sehingga sang anak secara alami sering menirukan sang ibu saat sedang menari. Ia menyabut, dia juga adalah seorang penari sehingga sang putri menjadi terbiasa melihat aktivitas ibunya lemah gemulai menarikan gerakan tari.

"Anaknya juga senang bisa melestarikan budaya, kami arahkan ikut les tari di sanggar. Kebetulan dulu saya penari, dia sering ikutan menari dan ternyata tangannya luwes kalau memperagakan gerakan-gerakan tari. Tadi 2 kali pertunjukkan Tari ondel-ondel dan Tari Nandak Ganjen," uvap Emilia.

Sementara itu, di sela menemani sang anak tampil di acara PKB 2024 Emilia dan keluarga sudah berada di Bali sejak 2 hari sebelum sang putri pentas. keluarganya menginap di salah satu hotel di daerah Denpasar tidak jauh dari lokasi PKB 2024. "Sudah dari kemarin di Bali. sekeluarga datang ke Bali naik pesawat, nanti mau jalan-jalan dulu abis pentas di sini," pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya