IFG Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal di Bandung

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang asuransi, penjaminan dan investasi, penguatan tata kelola serta pengelolaan manajemen risiko adalah landasan utama dalam membangun kepercayaan kepada publik.

oleh Novia Harlina diperbarui 28 Jun 2024, 02:01 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2024, 11:19 WIB
Indonesia Financial Group (IFG) BUMN Holding Asuransi Penjaminan dan Investasi. (Liputan6.com/ ist)
Indonesia Financial Group (IFG) BUMN Holding Asuransi Penjaminan dan Investasi. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Financial Group (IFG) BUMN Holding Asuransi Penjaminan dan Investasi melakukan kunjungan kerja dalam rangka mensosialisasikan peran strategis IFG sebagai holding BUMN kepada seluruh perwakilan pimpinan cabang, wilayah serta perwakilan karyawan kantor cabang affiliated companies IFG di wilayah Bandung, Jawa Barat yang dilakukan pada 21 – 22 Juni 2024.

"Sosialisasi pembentukan holding yang diinisiasi oleh pemerintah ini semakin dipahami oleh seluruh pimpinan dan karyawan yang berada di kantor-kantor cabang affiliated companies di berbagai daerah di Indonesia," jelas Wakil Direktur Utama IFG, Haru Koesmahargyo.

Menurutnya beberapa faktor penting dan strategis yang sedang diperkuat oleh IFG antara lain yang pertama adalah penguatan fokus bisnis pada produk yang memang menjadi core competency dari masing-masing affiliated companies untuk mengurangi persaingan tidak sehat dalam berbisnis.

Kedua, peningkatan tata kelola yang lebih prudent dan berbasis risiko. Sedangkan yang ketiga, adalah penerapan manajemen risiko yang robust dengan mengaplikasikan prinsip kehati-hatian dalam usaha penerapan mekanisme four eyes principles.

Keempat, peningkatan kompetensi SDM di bidang asuransi dan kualitas leadership skills. Kelima adalah penguatan kolaborasi dalam ekosistem holding dalam rangka menghasilkan efisiensi biaya.

"Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang asuransi, penjaminan dan investasi, penguatan tata kelola serta pengelolaan manajemen risiko adalah landasan utama dalam membangun kepercayaan kepada publik menjadi hal yang penting dan mendasar saat ini," katanya.

Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha menjelaskan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan peraturan terkait pengawasan terhadap PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau Indonesia Financial Group (IFG).

Pengawasan terhadap IFG tersebut tertuang dalam POJK Nomor 13/POJK.05/2022 tentang Pengawasan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).

"Diharapkan affiliated companies juga memahami secara baik tentang implementasi POJK Nomor 13/POJK.05/2022 khususnya dalam menerapkan tata kelola secara terintegrasi, ujar Sistha.

Kunjungan kerja IFG ke kantor cabang affiliated companies ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang bertujuan untuk memperkuat dan menumbuhkan semangat kolaborasi serta pemahaman terhadap pembentukan holding bagi ekosistem.

Dalam kunjungan kerja ini dihadiri oleh Wakil Direktur Utama IFG Haru Koesmahargyo dan didampingi oleh Direktur Bisnis Individu IFG Life Fabiola Noralita dan Senior Executive Vice President (SEVP) Tranformation Office IFG Elfrida E.L Tobing.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya