Melihat Kebangkitan Lukisan Mooi Indie dengan Balutan Teknik Modern di Banyumas

Pameran seni Kie Art Project mengusung 4 pelukis, yakni Apriyanto, Budi, Chune dan Rubby. Keempat pelukis memiliki karakter kebangkitan yang berbeda satu sama lain menjadikan Mooi Indie Modern kian Hidup

oleh Tifani diperbarui 01 Jul 2024, 11:19 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2024, 08:32 WIB
Pameran Seni Kie Art
Pameran seni Kie Art Project berlangsung dari tanggal 29 Juni hingga 29 Juli 2024 di Homestay Hadipriyanto yang terletak di Jalan Onderan RT.6/RW.1, Kedungter Lor, Kedunguter, Banyumas, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Banyumas - Kabupaten Banyumas menjadi salah satu pusat seni bagi wisatawan mancanegara pada 1970 hingga 1980-an. Kota Satria ini tersohor sebagai pusat lukisan gaya Mooi Indie, bahkan hingga mendapatkan julukan galeri seni terpanjang di Asia Tenggara.

Lukisan Mooi Indie merupakan aliran seni lukis yang berkembang pada abad 19 di Hindia Belanda. Oleh pemerintah Hindia Belanda, gaya naturalistik Mooi Indie ini terus dikembangkan hingga awal abad 20.

Saat itu, para seniman Belanda dan Eropa hanya melukis lukisan-lukisan yang menggambarkan keindahan alam Hindia Belanda. Salah satu lukisan Mooi Indie yang populer adalah keindahan alam sekitar Pegunungan Slamet.

Sayangnya, kepopuleran lukisan Mooi Indie semakin meredup setelah penjualan secara masif pada 1990a-an. Menurut Founder Kie Art Project sekaligus Pegiat Seni Kie Art, perkembangan berbagai media seni juga turut mengubah dominasi pasar seni, sehingga memuat lukisan Mooi Indei semakin meredup saat itu.

Hal inilah yang menjadi alasan Kie Art Project mengusung kembali lukisan-lukisan Mooi Indie melalui sebuah pameran seni. Bekerja sama dengan Batik Hadipriyanto, Kie Art Project membangkitkan kembali aliran seni lukis ini dengan kombinasi teknik dan pewarnaan yang lebih modern.

"Sehingga menghasilkan lukisan yang fresh dan konsep yang dinamis, tidak terpaku selalu dengan pada komposisi gunung, sungai dan persawahan," kata Slamet Santosa, sebagai Art Director pameran ini.

Pameran seni Kie Art Project mengusung 4 pelukis, yakni Apriyanto, Budi, Chune dan Rubby. Keempat pelukis memiliki karakter kebangkitan yang berbeda satu sama lain menjadikan Mooi Indie Modern kian Hidup

Pameran ini dibuka dengan pentas seni dari anak anak Pemuda Kie Seni. Bertajuk Gemah Ripah Loh Jinawi, seni pertunjukan ini juga hadir untuk memeriahkan Hari Daerah Tropis Internasional pada 29 Juni.

Pameran seni Kie Art Project berlangsung dari tanggal 29 Juni hingga 29 Juli 2024 di Homestay Hadipriyanto yang terletak di Jalan Onderan RT.6/RW.1, Kedungter Lor, Kedunguter, Banyumas, Jawa Tengah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya