Sudaryono Dilantik Jadi Wamentan, Peta Pilgub Jateng Berubah?

Sudaryono sudah membentuk sayap relawan secara organik yang tumbuh dari bawah. Mesin politik di luar partai Gerindra ini akan dimanfaatkan siapa?

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 18 Jul 2024, 18:14 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2024, 18:14 WIB
Sudaryono
Koordinator Pekathik'e Mas Dar Aris Munandar, berdiskusi dengan KH Ali Qoisor dan kader Gerindra yang diproyeksikan maju dalam pemilihan Bupati Magelang, Majidun. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Liputan6.com, Semarang - Ketua DPD Partai Gerindra Sudaryono diangkat sebagai Wakil Menteri Pertanian. Presiden Jokowi melantik Sudaryono menjadi wakil menteri pertanian (wamentan), Kamis (18/6/2024) sore ini. 

Sudaryono dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 45/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Lingkaran terdekat Sudaryono, Don Mudakir menyebut capaian Sudaryono itu wajar sebab ia termasuk sosok pekerja keras. Penunjukkan sebagai Wamen Pertanian juga sesuai dengan bidang yang ditekuninya.

"Soal pertanian jelas ini bidang mas Dar. Saking perhatiannya, mas Dar kan juga membuat organisasi Serikat Tani Merdeka yang fokus ke pemberdayaan petani," kata Don.

Ditambahkan bahwa pencalonan Sudaryono sebagai calon gubernur Jawa Tengah tetap berlanjut. 

Aris Munandar, koordinator Pekathik'e Mas Dar (salah satu relawan) menyebutkan bahwa sampai saat ini belum ada usulan untuk membatalkan pencalonannya sebagai gubernur.

"Prinsipnya kami kan relawan, biasa dengan kerja-kerja pemberdayaan. Sebab gaya itu yang diinginkan Mas Dar. Tetap ada kontribusi yang dirasakan masyarakat," katanya.

Aris juga memastikan pada jabatan barunya ini, Sudaryono tetap akan menjaga iklim sejuk kepemimpinan di Jawa Tengah.

"Saya dan beberapa teman juga tetap konsolidasi, sowan pesantren, minta restu ke orang-orang yang lebih tua," katanya.

Sementara itu, salah satu kyai berpengaruh KH Ali Qoisor menyebut bahwa Sudaryono menjadi salah satu pemikir yang mencoba menjadi jembatan komunikasi antara Gerindra dan para sesepuh di NU.

"Karena NU tak berpolitik praktis, otomatis para kyai dan santri juga memilih bekerja secara personal," kata Gus Ali.

Selain Pilgub Jateng, Gus Ali sempat menyampaikan dukungannya dan restunya untuk Majidun agar maju dalam pemilihan Bupati Magelang. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya