Wamentan Pastikan Beras Berkutu Tak Disalurkan ke Rakyat, Jadi Pakan Ternak

Pihak Bulog kini tengah melakukan pengecekan kualitas beras, termasuk menghitung jumlah total yang berkutu.

oleh Nanda Perdana Putra Diperbarui 12 Mar 2025, 18:19 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2025, 18:17 WIB
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/3/2025) (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/3/2025) (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan temuan beras berkutu yang tersimpan di gudang Bulog tidak akan disalurkan ke masyarakat. Nantinya, akan diambil langkah alternatif, seperti misalnya dijadikan pakan ternak.

“Kalau memang sudah rusak sekali ya tentu saja mungkin tidak kita kasih ke orang. Harus kita ada cara lain, apakah untuk pakan ternak atau apa,” tutur Sudaryono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Pihak Bulog kini tengah melakukan pengecekan kualitas beras, termasuk menghitung jumlah total yang berkutu. Seluruhnya akan disimulasikan keluar masuk stok, untuk kemudian diganti dengan yang bagus.

“Karena Bulog itu kan punya fungsi, satu sebagai stokis, sebagai penyimpan stok cadangan pangan negara, dan yang kedua kan penyeimbang harga juga. Sehingga di saat panen raya sekarang kita banyak beli, nanti di saat nggak lagi banyak panen, berasnya lagi mau naik, selesai kita keluarkan berasnya,” jelas dia.

 

Promosi 1

Jangan Sampai Jadi Kerugian

Dia mengaku belum mengetahui pasti berapa jumlah beras berkutu yang tersimpan di gudang Bulog. Namun Begitu, dia mentaksir totalnya tidak banyak.

“Tapi tetap itu kan bernilai uang. Jangan sampai juga itu menjadi kerugian,” Sudaryono menandaskan.

 

Infografis Terbongkarnya Kasus Dugaan Korupsi Minyakita.
Infografis Terbongkarnya Kasus Dugaan Korupsi Minyakita. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya