Dirut Pertamina Apresiasi Peran Bupati Indramayu Dalam Pelebaran Jalan Buffer Zone

Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengapresiasi kinerja Bupati Indramayu Nina Agustina yang memudahkan pelebaran jalan Sukaurip-Sukareja dan bermanfaat besar bagi warga Indramayu.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 26 Agu 2024, 18:13 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2024, 18:13 WIB
Indramayu
Bupati Indramayu Nina Agustina bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati usai groundbreaking pelebaran jalan Sakaurip-Sukareja. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Liputan6.com, Indramayu - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Balongan Indramayu melaksanakan Groundbreaking Pelebaran Jalan Sukaurip-Sukareja sebagai realisasi Buffer Zone di kilang tersebut. Kehadiran Buffer Zone bagi KPI merupakan upaya untuk keselamatan kilang dan masyarakat sekitarnya. 

Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, Buffer Zone tidak hanya berlaku di kilang tapi juga berlaku bagi usaha mulai dari hulu hingga hilir. Perusahaan mengemban tugas penting untuk menjaga ketahanan energi nasional dengan menghasilkan produk BBM berkualitas.

"Namun juga harus tetap menjaga keamanan masyarakat sebagai pemangku kepentingan yang strategis," kata Nicke.

Menurutnya, penyempurnaan Zona Aman atau Buffer Zone Balongan, Indramayu ini, menjadi sebuah kewajiban. Penyempurnaan Buffer Zone Kilang Balongan akan melalui beberapa tahap. Salah satunya adalah pengalihan jalan raya Balongan yang masuk dalam zona prioritas, yang kemudian dialihkan ke Jalan Sukaurip.

Pengalihan jalan yang dilakukan juga akan memastikan beban Jalan Sukaurip sebagai jalan utama/protokol yaitu memperlebar ruas jalan dari 4,5 – 5,5 Meter menjadi 7,2 – 8 Meter sepanjang 2,4 km.

“Ini adalah pertama kalinya mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah yang dipimpin langsung Bupati Nina Agustina bersama Forkopimda,” kata Nicke saat Groundbreaking di area KPI RU VI Balongan, Senin (26/8/2024). 

Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, Pemkab Indramayu selalu mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi ketahanan energi Nasional yaitu produksi 1 juta barel minyak bumi per hari dan 12 miliar kaki kubik gas bumi per hari di tahun 2030. Ketahanan energi dan ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting karena keduanya berada dan disupport oleh Kabupaten Indramayu. 

"Peningkatan produksi tersebut tentu saja akan meningkatkan penerimaan daerah melalui bagi hasil migas yang digunakan untuk pembangunan di Indramayu terutama peningkatan infrastruktur, layanan publik, pemberdayaan masyarakat, serta dukungan kegiatan lainnya yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Indramayu," kata Nina. 

Menurutnya, implementasi Buffer Zone di Indramayu bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain di Indonesia, khususnya perusahaan yang memiliki risiko potensi bahaya bagi masyarakat.

Sementara Diandoro Arifian, Ketua Koordinator PMO Buffer Zone mengatakan bahwa Buffer Zone ini dirancang untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat serta lingkungan sekitar.

“Buffer Zone ini dirancang untuk meminimalisir risiko jika terjadi kebakaran atau ledakan dengan memperluas zona penyangga minimal 50 meter dari pagar luar area operasional. Salah satunya dengan pelebaran jalan pengganti Sukaurip-Sukaraja," kata Diandoro.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya