BMKG Beberkan Penyebab Curah Hujan Masih Tinggi di Ternate, Warga Diimbau Jauhi Bantaran Sungai

Masyarakat di Kota Ternate Maluku Utara diimbau menjauhi bantaran sungai mengingat potensi hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 29 Agu 2024, 14:27 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2024, 14:27 WIB
ilustrasi hujan.
ilustrasi hujan. (Liputan6)

 

Liputan6.com, Ternate - Tingginya curah hujan di Kota Ternate membuat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate Maluku Utara, mengimbau masyarakat menjauhi bantaran sungai.

"Memang, kondisi cuaca hujan dengan intensitas lebat karena saat ini terpantau adanya awan konvektif signifikan di wilayah timur Kota Ternate dan umumnya awan bergerak menuju barat dengan kecepatan berkisar 5-10 km/jam," kata Kepala BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate Sakimin di Ternate, Kamis (29/8/2024).

Berdasarkan data terkini untuk tanggal 29 Agustus 2024 pukul 14.30 hingga 16.30 Wit, kata dia, kondisi cuaca di Maluku Utara rata-rata terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan mengakibatkan terjadinya genangan air di beberapa wilayah.

Untuk itu dia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitar daerah rawan longsor serta selalu memonitor perkembangan cuaca dari BMKG dan mematuhi arahan pemerintah setempat.

Sebelumnya hujan dengan intensitas lebat menyebabkan terjadinya banjir bandang di Kelurahan Rua Kota Ternate yang berdampak adanya korban jiwa, akses jalan raya tertutup longsor, dan beberapa rumah rusak.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penyebab Curah Hujan Tinggi di Kota Ternate Maluku Utara

Terkait curah hujan yang tinggi di Kota ternate, Sakimin menjelaskan, awan hujan yang mulai terbentuk pada siang hari dan didukung dengan suhu muka laut yang cukup hangat, kelembaban udara yang relatif basah, serta terpantau daerah belokan angin (shearline) akibat massa udara yang kuat dari arah tenggara tepat di atas wilayah Maluku Utara, membentuk pola konvergen yang memicu terbentuknya awan hujan yang aktif di sebagian besar wilayah Maluku Utara.

Sehingga berdasarkan analisis, kata dia, umumnya kondisi cuaca di Maluku Utara selama periode 26 Agustus -1 September 2024 berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga lebat, disertai petir dan angin kencang secara fluktuatif terjadi pada pagi, siang/sore, malam, dan dini hari.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya