Kirab Api PON XXI 2024, di Sumut Obor Diarak dari Dairi hingga Medan

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 berlangsung di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Di Sumut, kirab api PON akan melewati setidaknya 18 kabupaten/kota. Dimulai dari Kabupaten Dairi, berbatasan dengan Kabupaten Subulussalam, Aceh.

oleh Reza Efendi diperbarui 03 Sep 2024, 18:59 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2024, 18:59 WIB
Api PON XXI 2024 Aceh-Sumut
Kirab Api PON XXI 2024 Aceh-Sumut

Liputan6.com, Medan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 berlangsung di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Di Sumut, kirab api PON akan melewati setidaknya 18 kabupaten/kota. Dimulai dari Kabupaten Dairi, berbatasan dengan Kabupaten Subulussalam, Aceh.

Kirab api PON di Sumut dimulai pada Minggu, 1 September 2024. Acara kirab ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024. Obor diserahterimakan antara Provinsi Aceh dengan Sumut, selaku tuan rumah.

"Api PON untuk pertama kali diterima di perbatasan Aceh-Sumut, selanjutnya diarak menuju masing-masing lokasi upacara di 18 kabupaten kota di Sumut," kata Kasatpol PP Sumut, Mahfullah P Daulay, Senin, 2 September 2024.

Setelah dari Dairi, berlanjut ke Kabupaten Karo, Simalungun, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Toba, Tapanuli Utara, Kota Sibolga, Padangsidimpuan, Kabupaten Padanglawas Utara.

Kemudian, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Asahan, Batubara, Kota Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Deli Serdang, dan Kota Medan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sebanyak 42 Orang Bertugas

PON Sumut
Pada PON XXI/2024, Maskot untuk Sumut yang diluncurkan bernama Hatra (Harimau Sumatera) (Istimewa)

Diterangkan Mahfullah, untuk prosesi kirab Api PON XXI di Sumut kali ini, akan bertugas sebanyak 42 orang yang terbagi dalam 2 regu, masing-masing 21 orang.

Adapun prosesinya akan ada titik penjemputan antar kabupaten/kota di kawasan perbatasan daerah, selanjutnya juga akan digelar upacara di lapangan yang ditentukan oleh setiap daerah.

"Dari perbatasan kabupaten kota, api PON akan diarak dengan berlari menuju lokasi upacara sejauh 2 hingga 3 Kilometer. Setelah itu dibawa menggunakan mobil rombongan hingga ke perbatasan daerah berikutnya, hingga Kota Medan pada 8 September 2024," terangnya

Setelah di Kota Medan, api PON akan diarak menuju Kantor Gubernur Sumut, dan bermalam. Esok harinya, api dibawa berlari menuju lokasi upacara di Kantor Wali Kota Medan. Dilanjutkan lagi diarak keliling kota hingga ke Istana Maimun.


Akan Dihadiri Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan dalam Gala Dinner KTT Indonesia-Africa Forum II di The Intercontinental Bali, Minggu (1/9/2024) malam.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan dalam Gala Dinner KTT Indonesia-Africa Forum II di The Intercontinental Bali, Minggu (1/9/2024) malam. (Dok. Istimewa)

Dari Istana Maimun, 9 September 2024, api diarak menuju Stadion Baharoeddin Siregar, Kabupaten Deli Serdang, kemudian dilanjutkan dengan Upacara Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Pada hari yang sama, pembukaan PON Aceh-Sumut dilakukan secara oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dilaksanakan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Provinsi Aceh.

Dijelaskan juga, untuk obor sebagai wadah api PON secara visual mengambil filosofi daerah masing-masing penyelenggara. Berat obor juga dirancang tidak lebih dari 2 Kg, serta tahan terhadap cuaca.


Memberikan Semangat

Fun Walk Road to PON XXI Aceh-Sumut 2024
Bank Mandiri memberikan dukungan penuh pada kegiatan Fun Walk Road to PON XXI Aceh-Sumut 2024. (Bank Mandiri)

Kirab Api PON ini diharapkan dapat memberikan semangat, sekaligus meningkatkan antusias masyarakat untuk mendukung kegiatan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Untuk Sumut menjadi tuan rumah dengan mengambil lokasi pertandingan atau perlombaan di 10 kabupaten kota, yaitu Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Karo, Sergai, Pematangsiantar, Simalungun, Toba, dan Samosir.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya