Jurus Pemkab Purwakarta Tekan Kebiasaan Buruk Warga BAB Sembarangan

Sejak beberapa tahun ini, Purwakarta mendapat bantuan dan perhatian serius dari pemerintah pusat melalui program DAK

oleh Asep Mulyana diperbarui 17 Sep 2024, 21:19 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2024, 21:13 WIB
Jurus Pemkab Purwakarta Tekan Kebiasaan Buruk Warga BAB Sembarangan
Pemkab Purwakarta terus komitmem memberantas kebiasaan buruk warga BAB sembarangan. (Ist)

Liputan6.com, Purwakarta Pemkab Purwakarta, ingin memberantas kebiasaan buruk warga mengenai BAB sembarangan. Sampai saat ini, BAB sembarangan masih terjadi dengan alasan tidak ada MCK yang memadai.

Karena itu, melalui anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah pusat melalui program DAK Sanitasi. Dengan anggaran ini, pemerintah turut membantu mewujudkan keinginan masyarakat untuk memiliki MCK yang presentatif.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Purwakarta, Agung Wahyudi, mengatakan, pihaknya bersyukur pemerintah pusat masih menaruh perhatian kepada daerah, salah satunya Kabupaten Purwakarta. Perhatian pusat ini, guna mendorong program pembangunan di daerah. 

"Adapun salah satu bantuan melalui DAK ini, yakni program pembangunan fisik sanitasi," ujar Agung, Selasa 17 September 2024.

Sejak beberapa tahun ini, Purwakarta mendapat bantuan dan perhatian serius dari pemerintah pusat melalui program DAK. Salah satunya, untuk pembangunan fisik sanitasi.

Agung menjelaskan, di tahun 2024 ini pun pihaknya kembali mendapat bantuan untuk program DAK pembangunan fisik sanitasi tersebut. 

Adapun alokasi anggaran yang disiapkan untuk program yang termasuk kedalam upaya penanganan stunting itu, di tahun ini sebesar Rp 9,2 miliar.

Anggaran sebesar itu, untuk menyasar 1.015 sambungan rumah (SR) yang tersebar di 20 titik pembangunan. Adapun 1.015 sambungan ini, tersebar di sejumlah desa, kelurahan. 

Fasilitas MCK

Salah satunya, di wilayah perkotaan yang masuk ke Kecamatan Purwakarta.

Menurut Agung, program pemerintah pusat tersebut lebih menitik beratkan pada pembangunan fasilitas MCK. Hal itu, guna mendorong masyarakat supaya memiliki prilaku hidup bersih. Terutama yang menyangkut kebersihan lingkungan.

Bantuan tersebut, kata dia, meliputi membangunan tangki septicktank skala individual beserta bangunan biliknya atau kamar mandinya. Hal itu, guna mengentaskan buang hajat sembarangan yang terkonvergensi dengan program pengentasan stunting.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Purwakarta, Dian Ardiansyah, menambahkan, program DAK sanitasi ini merupakan swakelola type IV. 

"Artinya, program ini direncanakan dan dilaksanakan oleh masyarakat. Dengan program ini, diharapkan kedepan Purwakarta menjadi kabupaten yang bebas dari buang hajat sembarangan. Sehingga, kasus stunting bisa terminimalisasi," ujar Dian.

Selain program 2024, di tahun sebelumnya yakni 2023 kemarin pihaknya juga telah merealisasikan program DAK fisik bidang sanitasi tersebut. Dia menjelaskan, sepanjang 2023 kemarin ada sebanyak 1.651 satuan rumah mendapat sentuhan bantuan sanitasi. 

Adapun untuk program sanitasi 2023 kemarin alokasi anggaran yang digelontorkan untuk Kabupaten Purwakarta mencapai Rp 10,1 miliar. 

Sedangkan, wilayah yang menjadi sasaran program tersebut yakni, Kecamatan Sukatani, Plered, Pasawahan, Babakan Cikao, Jatiluhur, Maniis, Darangdan dan Sukasari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya