Tanggul Sungai Cinangka Jebol, Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga di Purwakarta

Tanggul Sungai Cinangka jebol mengakibatkan air meluap merendam rumah warga di Kabupaten Purwakarta.

oleh Tim Regional Diperbarui 10 Mar 2025, 10:18 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 10:18 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

 

Liputan6.com, Purwakarta - Tanggul Sungai Cinangka jebol mengakibatkan air meluap merendam rumah warga di Kabupaten Purwakarta. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, sebanyak 156 keluarga terpaksa dievakuasi akibat banjir.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Minggu (9/3/2025) mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi sebabkan tanggul Sungai Cinangka yang melintasi wilayah Kabupaten Purwakarta Jawa Barat jebol pada Sabtu (8/3/2025) sore hari.

Peristiwa ini mengakibatkan banjir di permukiman warga yang ada di Desa Cikaobandung Kecamatan Jatiluhur.

Berdasarkan data yang dihimpun, banjir berdampak pada 156 unit rumah milik 156 kepala keluarga desa setempat.

Banjir juga sebabkan satu unit rumah mengalami rusak ringan, serta akses jalan penghubung Kecamatan Jatiluhur dan Kecamatan Sukasari tidak dapat dilalui karena tertutup banjir yang cukup tinggi.

"Tercatat 156 keluarga berhasil diungsikan oleh tim petugas gabungan di Purwakarta ke tempat lebih aman," katanya.

Dia menyebutkan bahwa tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta hingga kini masih berada di lokasi terdampak mempersiapkan segenap langkah-langkah penanganan darurat.

Melihat peristiwa banjir masih sering terjadi dan masih ada potensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada dasarian kedua atau tanggal 11 - 20 Maret 2025, BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, khususnya bagi yang berada di wilayah risiko banjir yang tinggi.

"Pembersihan aliran drainase dan juga aliran sungai, menyiapkan tim siaga bencana tingkat desa dan memperhatikan kondisi cuaca di daerah masing-masing masih harus dilakukan," ujarnya.

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya