Mengenal Benteng Otanaha, Wisata Bersejarah Jejak Portugis di Gorontalo

Benteng Otanaha menjadi salah satu destinasi wisata menarik di Gorontalo untuk dikunjungi. Tempat wisata ini menawarkan pengalaman berwisata sambil mengetahui sejarah.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 14 Des 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 14 Des 2024, 05:00 WIB
20160705-Menikmati Keindahan Panorama Benteng Otanaha di Gorontalo-Sulawesi
Pintu Benteng Otanaha yang masih kokoh berdiri di Kota Gorontalo, 5 Juli 2016. Bersebelahan langsung dengan Danau Limboto, benteng ini menawarkan ruang untuk mengenang sejarah sambil menikmati lanskap menawan alam Gorontalo. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bandung - Indonesia mempunyai banyak tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi oleh masyarakat lokal hingga turis. Tempat wisata tersebut sangat bervariasi mulai dari wisata alam, wisata rekreasi, hingga wisata bersejarah.

Sebagai negara yang pernah dijajah, Indonesia tentunya memiliki banyak spot wisata bersejarah yang menarik untuk dijelajahi. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga memperdalam tentang masa lalu.

Misalnya mengunjungi tempat bersejarah seperti candi, museum, atau benteng-benteng kuno yang menjadi saksi bisu terkait masa lalu menawarkan pengalaman yang menarik untuk dinikmati.

Selain itu, berwisata ke tempat bersejarah secara tidak langsung mengapresiasi kekayaan budaya yang dimiliki. Wisatawan lokal dan mancanegara juga bisa bersama-sama menjaga keberlanjutan dari wisata bersejarah itu sendiri.

Wisata bersejarah menawarkan hiburan yang menarik dan menyimpan nilai edukasi yang tinggi. Pengunjung seperti anak-anak, remaja, hingga orang dewasa bisa menjadikan spot wisata tersebut sebagai rekreasi dan pembelajaran menarik.

Mengunjungi tempat bersejarah juga bisa membantu masyarakat menumbuhkan rasa cintanya terhadap tanah air. Sebab mereka bisa melihat langsung perjuangan dan pencapaian para pendahulu hingga membuat Indonesia merdeka sampai saat ini.

Sebagai informasi, Indonesia mempunyai segudang tempat wisata bersejarah yang bisa dikunjungi. Bahkan setiap daerah memiliki satu atau lebih tempat yang menyimpan banyak saksi bisu masa lalu.

Adapun bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Gorontalo bisa mengunjungi tempat bersejarah yaitu Benteng Otanaha. Tempat tersebut menjadi bukti nyata adanya kedatangan bangsa Portugis di wilayah Gorontalo dan masih berdiri kokoh hingga kini.

Sejarah Benteng Otanaha

Benteng Otanaha di Gorontalo
Benteng Otanaha di Gorontalo (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Mengutip dari situs Kemdikbud Benteng Otanaha merupakan bangunan bersejarah yang telah berdiri sejak 1522. Kala itu, wilayah Gorontalo diperintahkan oleh Raja Ilato (Matolodulakiki).

Sang Raja diketahui mempunyai dua orang putri bernama Ndoba dan Toliaya. Raja Ilato juga mempunyai seorang putra bernama Naha. Suatu hari ketika remaja, putranya Naha pergi merantau ke negeri jauh.

Kemudian sebuah kapal Portugis yang kehabisan bahan makanan singgah di Pelabuhan Gorontalo. Mereka tidak hanya singgah tetapi juga sambil menunggu cuaca membaik dan menghindari gangguan bajak laut.

Para awak kapal Portugis kemudian menemui Raja Ilato dan akhirnya menghasilkan sebuah kesepakatan yang salah satu isinya akan dibangun tiga buah benteng di atas perbukitan untuk memperkuat pertahanan dan keamanan negeri.

Sejak itu, Raja membangun benteng sesuai aturan bangsa Portugis dan seiring berjalannya waktu rakyat serta pasukan Gorontalo menyadari bahwa orang-orang Portugis hanya memanfaatkan mereka.

Alhasil rakyat dan pasukan bangkit melawan bangsa Portugis dan mengusir mereka dari tanahnya. Sementara itu, pada 1585 Naha kembali dari perantauannya dan menemukan ketiga benteng tersebut.

Nama Otanaha kemudian digunakan untuk benteng yang berada di Kota Barat dan nama tersebut berasal dari gabungan dua kata yaitu “Ota” berarti benteng dan “Naha” berarti nama orang yang menemukan benteng di Kota Barat.

Diketahui dua benteng yang dibangun oleh orang Portugis lainnya yang tersisa dikenal dengan nama Otahiya dan Ulupahu.

Daya Tarik Benteng Otanaha

20160705-Menikmati Keindahan Panorama Benteng Otanaha di Gorontalo-Sulawesi
Wisatawan ketika menikmati keindahan Benteng Otanaha di Kota Gorontalo, 5 Juli 2016. Benteng yang dibangun oleh Bangsa Portugis pada tahun 1522 ini seolah menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Gorontalo. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Daya tarik utama Benteng Otanaha adalah bangunannya yang megah dan menyimpan sejarah panjang. Diketahui benteng tersebut terbuat dari campuran batu kapur dan pasir yang menampilkan betapa kokohnya bahan tersebut.

Selain itu, lokasinya yang berada di atas bukit membuat perjalanan ke tempat ini harus menaiki ratusan anak tangga. Ada sekitar 348 anak tangga yang dipisahkan oleh empat area persinggahan.

Benteng Otanaha populer dijadikan wisata bersejarah tidak hanya bangunannya yang jadi warisan budaya tetapi juga lokasinya yang berada di atas bukit menampilkan pemandangan indah yang mempesona.

Para pengunjung bisa melihat indahnya Danau Limboto yang cantik dari ketinggian dan mengabadikan momen menarik di sekitar tempatnya. Bahkan tempat ini dikelilingi oleh pepohonan yang membuat nuansa tempatnya lebih asri.

Lokasi Benteng Otanaha

20160705-Menikmati Keindahan Panorama Benteng Otanaha di Gorontalo-Sulawesi
Salah satu dari tiga bangunan di kompleks benteng Otanaha di Gorontalo terlihat dari benteng utama yang berada di puncak bukit, 5 Juli 2016. Benteng Otanaha kini menjadi salah satu tujuan destinasi wisata di Gorontalo. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Tempat wisata bersejarah ini berlokasi di Dembe I, Kota Bar., Kota Gorontalo, Gorontalo. Benteng Otanaha juga mempunyai jam buka yang bisa diperhatikan yaitu setiap hari pada pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

Perjalanan ke tempat wisata ini cukup mudah untuk diakses dari pusat kota Gorontalo. Pasalnya pengunjung bisa menempuh sekitar 8,3 km atau 21 menit perjalanan ke tempat tersebut.

Sementara itu, pengunjung yang datang ke kota ini dengan menaiki pesawat bisa turun di Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo dan dilanjutkan dengan perjalanan darat sekitar 24,4 km atau 39 menit berkendara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya