Liputan6.com, Yogyakarta - Isra' Mi'raj Nabi Muhammad akan jatuh pada 27 Januari 2025. Beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi khusus untuk menyambut peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut, salah satunya ambengan.
Ambengan merupakan tradisi menyambut Isra' Mi'raj yang dilakukan masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur. Beberapa daerah yang biasanya menggelar tradisi ini adalah Desa Randusongo, Desa Wadasmalang, Tulungagung, hingga Gresik.
Tradisi ini merupakan tradisi makan bersama yang dilakukan oleh sekumpulan masyarakat. Hal itu sejalan dengan nama tradisi ini yang dalam bahasa Jawa berarti wadah dengan ukuran tanggung.
Advertisement
Baca Juga
Pada ambeng atau wadah yang tersedia diletakkan nasi gurih dan lauk. Umumnya, masyarakat menggunakan lauk hasil panen, seperti mi goreng, ayam, telur, kentang, dan lainnya.
Setiap daerah biasanya akan menggunakan lauk berbeda. Secara keseluruhan, proses pelaksanaan tradisinya sama.
Makanan tersebut kemudian dibawa ke masjid atau langar. Selanjutnya, makanan akan dinikmati bersama setelah salat Magrib.
Sebelum disantap, seorang kiai akan memimpin untuk membacakan doa terlebih dulu. Hingga kini, tradisi ini masih dilakukan oleh masyarakat di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tak hanya saat menyambut Isra' Mi'raj, tradisi ini juga dilaksanakan di beberapa acara besar lainnya. Tradisi makan bersama ini bertujuan untuk mempererat tali silaturrahmi. Tradisi yang sudah dilaksanakan secara turun-temurun ini juga merupakan ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Terdapat banyak nilai yang terkandung di dalamnya, di antaranya nilai religius, syukur, gotong royong, dan saling menghormati. Tradisi ambengan terus dilestarikan dan dinanti masyarakat setiap perayaan keagamaan tiba, terutama Isra' Mi'raj.
Â
Penulis: Resla