Daftar Fenomena Gerhana Sepanjang 2025

Berikut ini daftar fenomena gerhana yang akan terjadi sepanjang 2025.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 09 Jan 2025, 01:00 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2025, 01:00 WIB
mimpi melihat gerhana matahari
mimpi melihat gerhana matahari ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak fenomena gerhana yang akan terjadi sepanjang 2025, mulai dari gerhana matahari hingga bulan. Menariknya, ada beberapa fenomena gerhana yang dapat dilihat dari wilayah Indonesia.

Melansir laman BRIN pada Rabu (08/01/2025), setidaknya ada empat fenomena gerhana sepanjang 2025, dengan dua kali gerhana bulan total dan dua kali gerhana matahari sebagian.

Dari empat fenomena gerhana tersebut, hanya ada satu gerhana yang dapat dilihat dari Indonesia, yakni gerhana bulan total pada September 2025. Berikut ini daftar fenomena gerhana yang akan terjadi sepanjang 2025.

1. Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025

Gerhana Bulan total yang diprakirakan terjadi pada tanggal 14 Maret 2025. Melansir laman NASA pada Rabu (08/01/2024), wilayah-wilayah yang dapat melihat fenomena ini adalah di Pasifik, Amerika, Eropa Barat, Afrika Barat.

Fenomena alam yang menakjubkan ini terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan, sehingga cahaya matahari yang biasanya mengenai bulan terhalang oleh bumi. Akibatnya, bulan akan terlihat berwarna merah atau cokelat gelap yang sering disebut sebagai "bulan darah" atau blood moon.

Saat gerhana berlangsung, sebagian kecil cahaya matahari masih dapat mencapai bulan. Cahaya ini melewati atmosfer bumi dan dibelokkan ke arah bulan.

Atmosfer bumi menyaring sebagian besar cahaya berwarna biru, sehingga hanya cahaya merah yang mencapai bulan. Hal ini yang menyebabkan bulan terlihat berwarna merah saat gerhana total.

2. Gerhana Matahari Sebagian 29 Maret 2025

Fenomena matahari sebagian yang diprakirakan terjadi pada 29 Maret 2025. Wilayah-wilayah yang bisa melihat fenomena ini ada di Eropa, Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Atlantik, Samudra Arktik.

Gerhana matahari sebagian terjadi ketika Bulan berada di antara matahari dan bumi, namun posisinya tidak sejajar sempurna. Akibatnya, Bulan hanya akan menutupi sebagian permukaan matahari.

Fenomena ini akan membuat matahari tampak seperti bulan sabit.

 

Gerhana Bulan Total 7 September 2025

3. Gerhana Bulan Total 7 September 2025

Fenomena gerhana bulan akan kembali terjadi pada 7 September 2025. Fenomena gerhana bulan total ini dapat dilihat dari wilayah Eropa, Afrika, Asia, Australia, termasuk Indonesia.

Fenomena ini juga akan menghasilkan bulan darah atau blood moon setelah gerhana bulan total selesai.

4. Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025

Fenomena gerhana matahari sebagian yang diprakirakan terjadi pada 21 September 2025. Wilayah-wilayah yang bisa melihat fenomena ini adalah di Australia, Antartika, Samudra Pasifik, Samudra Atlantik.

Peristiwa ini dimulai pada pukul 04.50 EST, sebagian besar matahari akan tertutup oleh bulan.

 

Fenomena Astronomi Lainnya pada 2025

Selain gerhana bulan dan matahari, langit bumi juga akan dihiasi fenomena astronomi lainnya, mulai dari planet sejajar hingga hujan meteor sepanjang tahun. Fenomena langka planet sejajar akan terjadi di awal tahun 2025, salah satunya pada 21 Januari.

Planet-planet terdekat dari bumi, yakni Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, dapat diamati secara bersamaan dalam satu malam. Parade ini memberikan kesempatan langka untuk melihat enam planet secara berurutan dalam jarak pandang yang relatif mudah.

Parade planet dapat disaksikan oleh sebagian besar penduduk bumi sebelum 21 Januari 2025 hingga sekitar empat minggu setelahnya. Bagi pengamat dari belahan bumi utara, waktu terbaik untuk melihat planet-planet tersebut adalah tepat setelah matahari terbenam, sekitar pukul 20.30 waktu setempat.

Pada saat itu, Mars, Venus, Jupiter, dan Saturnus dapat terlihat dengan mata telanjang karena kecerahan cahayanya yang cukup tinggi. Untuk Neptunus dan Uranus, pengamat memerlukan perangkat penglihatan berdaya tinggi seperti teleskop atau binokular dengan pembesaran kuat.

Kedua planet ini memiliki magnitudo yang jauh lebih redup, sehingga sulit untuk dilihat tanpa bantuan alat optik. Setelah pukul 20.30, Venus, Saturnus, dan Neptunus masih bisa dilihat di cakrawala selama beberapa jam, meskipun ketiganya akan tenggelam di bawah cakrawala antara pukul 23.30 hingga tengah malam, tergantung pada lokasi pengamat.

Mars, Jupiter, dan Uranus akan tetap terlihat lebih lama hingga dini hari, dengan Mars terbenam tepat sebelum matahari terbit. Fenomena parade planet ini menarik perhatian banyak pihak karena durasinya yang cukup panjang.

(Tifani)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya