Liputan6.com, Bandung - Pada era modern seperti saat ini, obat herbal masih sering digunakan banyak orang dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Obat herbal populer karena memiliki manfaat yang besar dalam penggunaannya.
Obat herbal menggunakan bahan-bahan alami yang dipercaya mempunyai kandungan yang aman untuk tubuh. Selain itu, beberapa orang menilai obat herbal sebagai pengobatan yang minim efek samping dibandingkan obat-obatan kimia.
Advertisement
Bahan-bahan pembuatan obat herbal juga sangat beragam tergantung dari tujuan pengobatannya. Misalnya bahan jahe bisa menjadi obat herbal yang efektif untuk meredakan mual dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Advertisement
Kemudian terdapat bahan kunyit yang terkenal bisa membantu mengurangi peradangan dan masih banyak bahan lainnya. Obat herbal sering kali dibuat dari tanaman herbal yang mengandung nutrisi baik.
Mengutip dari situs resmi BPOM, tanaman herbal merupakan salah satu tumbuhan yang dipercaya memiliki kandungan vitamin dan mineral yang bisa mengatasi berbagai keluhan kesehatan.
Terdapat beberapa bagian tanaman herbal yang biasanya digunakan sebagai obat herbal seperti daun, akar, hingga bunga. Selain itu, setiap bahan-bahan herbal pasti memiliki proses pengolahannya masing-masing agar manfaatnya bisa terasa.
Sementara itu, pengolahan obat herbal tidak bisa dilakukan sembarangan tetapi harus digunakan dengan tepat agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan. Berikut ini bisa diperhatikan beberapa hal yang wajib diperhatikan ketika mengolah obat herbal.
Cara Merebus Obat Herbal yang Wajib Diperhatikan
Melansir dari situs Chinese Medicine Regulatory Office disebutkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengolah obat herbal berikut ini:
1. Mempersiapkan ramuan herbal
Ramuan herbal atau obat herbal harus disiapkan dengan benar karena wadah atau metode yang salah bisa berdampak langsung pada kualitas obat tersebut sehingga penting memperhatikan setiap langkah proses pembuatannya termasuk ketika merebus.
2. Siapkan wadah yang tepat
Wadah yang dikenal bagus untuk mempersiapkan obat herbal adalah wadah berbahan dasar keramik. Pasalnya wadah keramik dikenal stail secara kimia sehingga panasnya dapat disalurkan secara merata dan terjaga dengan baik.
Wadah keramik yang dapat digunakan misalnya seperti pot tanah liat atau pot keramik. Sementara itu, jika tidak memiliki wadah terbuat dari keramik bisa menggunakan wadah stainless steel.
3. Pembersihan panci
Ketika ingin merebus bahan obat herbal pastikan untuk selalu mencuci bersih panci setiap kali digunakan. Hal tersebut penting dilakukan untuk mencegah residu mengganggu obat herbal yang akan direbus berikutnya.
Advertisement
Cara Berikutnya
4. Persiapkan bahan herbal dengan benar
Ketika semua alat-alat sudah disiapkan dengan benar berikutnya bisa mempersiapkan bahan-bahan herbal dengan benar. Pertama bisa dengan membilas obat-obatan herbal di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran seperti tanah, batu, dan residu lainnya.
5. Merebus obat herbal
Obat-obatan herbal yang telah bersih dapat direndam dengan air bersih secara menyeluruh dan tambahkan air sekitar 2 hingga 3 cm di atas obat-obatan. Kemudian didihkan air dengan api yang besar dan setelahnya kecilkan api lalu biarkan mendidih selama 30 - 45 menit.
Aduk obat herbal 2 hingga 3 kali selama proses perebusan dan setelah selesai selesai bisa melanjutkan langkah berikutnya.
6. Saring dan simpan
Setelah obat herbal berhasil direbus dengan benar angkat panci dan biarkan sedikit mendingin beberapa saat. Kemudian saring cairan obat herbal menggunakan saringan atau kain bersih untuk memisahkan ampas herbal.
Obat herbal sudah bisa digunakan dan disimpan dengan menggunakan wadah yang bersih dan steril seperti botol kaca atau bisa langsung mengonsumsi selagi keadaan hangat sesuai anjuran.
Adapun bagi masyarakat yang ingin hasil instan atau praktis bisa membeli langsung obat herbal atau jamu karena ada banyak perusahaan di Indonesia yang kini memiliki produk obat herbal dengan kualitas baik.