4 Insiden Jembatan Penghubung Roboh yang Memakan Korban Jiwa di Indonesia

Sebagai negara kepulauan yang daratannya dilintasi sungai-sungai dan danau yang besar, jembatan menjadi infrastruktur penting dalam mendukung mobilitas warga di Indonesia.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 16 Jan 2025, 12:03 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 12:03 WIB
Jembatan Kutai Kartanegara Runtuh.
Jembatan Kutai Kartanegara Runtuh (Istimewa).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai negara kepulauan yang daratannya dilintasi sungai-sungai dan danau yang besar, jembatan menjadi infrastruktur penting dalam mendukung mobilitas warga di Indonesia. Lebih dari sekadar penghubung dua daerah, jembatan di Indonesia adalah gerbang bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Selain mempermudah mobilitas, jembatan akan memperlancar transportasi barang dan jasa, sehingga membuka akses ke pasar yang lebih luas. Dengan begitu akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru. Tak heran jika pemerintah pusat maupun daerah sangat gencar membangun infrastruktur khususnya jembatan.

Namun di balik banyaknya jembatan yang menjadi penghubung dua daerah, bahkan telah menjadi ikon pariwisata, ada sisi mengerikan soal insiden jembatan roboh yang pernah terjadi di Indonesia.

Berikut insiden jembatan roboh di Indonesia yang memakan korban jiwa.

 

Jembatan Mahakam

Jembatan Mahakam atau Jembatan Kartanegara di Tenggaraong Kalltim ambruk pada 26 November 2011. Laporan awal menyebutkan, akibat insiden itu, 5 korban dilaporkan meninggal dunia, 33 orang hilang, dan 40 orang lainnya mengalami luka-luka.

Jembatan Kartanegara yang membentang sepanjang 710 meter di atas Sungai Mahakam itu ambruk meski usianya baru 10 tahun. Menurut catatan, Jembatan Kartanegara resmi digunakan pada 2001, dan dibangun dengan anggaran mencapai Rp150 miliar.

 

 

Jembatan Sei Kumap

Jembatan Sei Kumap di Kabupaten Tabalong, Kalsel, ambruk pada 2 Agustua 2023. Akibat peristiwa itu tercatat 1 orang meninggal dunia dan 7 lainnya luka-luka. Jembatan penghubung dua des aitu ambruk saat ada truk bermuatan kayu melintas dari arah Desa Panaan menuju Desa Bintang Ara. Jembatan kemudian ambruk saat truk berada di tengah-tengah jembatan. Menurut hasil investigasi, jembatan sudah keropos dann banyak warga mengambil bagian kayu jembatan untuk digunakan sebagai tiang listrik.

Jembatan Penghubung Salatiga-Semarang

Jembatan penghubung Kecamatan Argomulyo, Salatiga dan Ploso Kabupaten Semarang ambruk pada 6 Maret 2024 dini hari. Akibatnya sebanyak tiga orang yang tengah melintas saat jembatan ambruk terjadi ke dasar Sungai dan tertimbun reruntuhan. Bahkan salah satu korban ada yang terjepit beton jembatan yang roboh. Dalam peristiwa itu tercatat 1 orang meninggal dunia, sementara 2 orang lainnya luka-luka. Belakangan disebutkan, jembatan tersebut ambruk usai tergerus banjir bandang di Lereng Gunung Merbabu.

Jembatan Penghubung di Musi Banyuasin

Jembatan penghubung antaa Desa Suka Jadi dan Desa Galih Sari di Kabupaten Musi Banyuasin ambruk usai ditabrak kapal tongkang bermuatan batu bara, pada 12 Agustus 2024 malam. Akibat kejadian itu sejumlah orang tercebur ke Sungai dan hilang. Dilaporkan sebanyak 5 orang dilaporkan hilang, sementara 7 orang lainnya mengalami luka-luka dan 1 orang mengalami luka berat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya