Liputan6.com, Sukabumi - Wisata alam Suspension Bridge Situ Gunung yang terletak di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi ramai dikunjungi wisatawan, memasuki libur panjang akhir pekan ini.
Wisatawan yang menghabiskan waktu libur panjang pada perayaan tahun baru Imlek 2025 ini, masih menjadikan jembatan gantung di kawasan wisata Suspension Bridge sepanjang 243 meter yang memiliki ketinggian 121 di atas permukaan tanah ini sebagai destinasi pilihan wisatanya, Sabtu (25/1/2025).
Advertisement
Wisatawan yang datang ke lokasi ini pun banyak yang berasal dari luar Sukabumi, seperti Jakarta dan Bogor. Sensasi melintasi jembatan gantung yang membelah hutan di kaki Gunung Gede Pangrango ini, ditambah dengan pemandangan alam yang masih sangat asrim membuat wisatawan asik berswafoto.
Advertisement
Wisatawan asal Jakarta, Acel dan Naomi mengaku terkesan dengan keindahan alam yang disuguhkan dari jembatan sepanjang 243 meter tersebut.
Baca Juga
“Kita dari jakarta bersama teman-teman gereja ya ada empat belas orang liburan ke sini ke situ gunung, iya sampai Senin kita (disini) selebihnya cuti di rumah aja, kebetulan belum pernah ada yang kesini juga sih, ternyata Indonesia banyak yah jembatan yang besar dan panjang seperti ini,” ungkapnya.
Meski menempuh perjalanan yang cukup panjang berjam-jam, wisatawan yang datang ke wisata Suspension Bridge ini mengaku terpukau dengan keindahan alam dan udara yang masih sangat asri.
“Ini pertama kali jadi seru banget deh menantikan petualangan apa yang ada di tempat ini, kita tadi karena macet aja sih jadi empat setengah jaman kayaknya harusnya kalau gak macet setelah keluar tol lebih cepet lagi kesini,” ujarnya.
Beberapa wahana seperti flying fox, keranjang sultan dan floating lodge di danau dengan pemandangan menyejukan mata, membuat liburan yang sangat berkesan.
Tampak sesekali binatang liar seperti lutung dan tupai menghampiri jembatan yang sedang dilintasi oleh wisatawan, menjadi bonus dalam wisata alam Sukabumi ini.
“Melihat lingkungannya sini lebih bagus pertama, kedua suasana alamnya masih murni yah dan lingkungan untuk rumah-rumah masih rada jauh juga, ya untuk menikmati liburan bersama keluarga, saya sama keluarga mau lihat alam Indonesia ini lebih indah dan lebih bagus,” ucap Muhammad Ramli, wisatawan asal Bogor.
Simak Video Pilihan Ini:
Pengelola Keluhkan Penurunan Jumlah Wisatawan
Lia Melia, selaku Pengelola Wisata Alam Suspension Bridge Situ Gunung, Kabupaten Sukabumi, menyebutkan, bahwa jumlah pengunjung pada masa libur awal tahun 2025 ini mengalami penurunan.
“Untuk saat ini kebetulan ada penurunan pengunjung karena semenjak ada bencana di google maps jadi zona merah sama di google map sama yang bisa masuk roda dua aja, roda empat belum bisa masuk di google maps jadi mungkin banyak keraguan di pengunjung juga jadi ada penurunan,” ungkapnya, Sabtu (25/1/2025).
Dia mengatakan, penurunan wisatawan itu mencapai 30 persen dibanding libur akhir tahun lalu 2024. Pada momen tertentu seperti akhir pekan, salah satu wisata Sukabumi ini bisa mendatangkan 1.000 orang lebih wisatawan.
Menurunnya, angka kunjungan ke Suspension Bridge menurun sejak terjadinya bencana alam yang melanda 39 kecamatan di Kabupaten Sukabumi pada 4 Desember 2024 lalu. Faktor lainnya seperti kenaikan harga tiket masuk kawasan Taman Nasional Gunung Gede - Pangrango (TNGGP) turut mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.
“Kalau awalnya untuk di weekday Rp16 ribu weekend Rp18.500 sekarang naik weekday Rp22 ribu, dan weekend Rp32 ribu jadi lumayan drastis juga hampir 50 persen,” jelasnya.
Penyesuaian tarif itu sesuai dengan penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) No. 36 Tahun 2024, menggantikan PP No.12 Tahun 2014.
Sementara, untuk menikmati berbagai fasilitas dan wahana yang ada di wisata alam ini wisatawan akan dikenakan biaya tambahan di luar tiket masuk. Seperti tiket menuju jembatan gantung dan air terjun Curug Sawer yang dipatok dengan harga Rp100 ribu sampai Rp250 ribu.
Advertisement