Polisi Gagalkan Tawuran Geng Motor di Cibeureum Sukabumi, 5 Remaja Diamankan

Aksi berandal bermotor yang melakukan tawuran dengan senjata tajam berhasil digagalkan Kepolisian Sukabumi Kota, mereka dibina di pesantren agar tak mengulangi perbuatannya.

oleh Fira Syahrin Diperbarui 25 Apr 2025, 00:28 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2025, 00:28 WIB
Geng motor pelajar saat diamankan Polsek Cibeureum Polres Sukabumi Kota diamankan diduga hendak tawuran. (Liputan6.com/Istimewa).
Geng motor pelajar saat diamankan Polsek Cibeureum Polres Sukabumi Kota diamankan diduga hendak tawuran. (Liputan6.com/Istimewa).... Selengkapnya

Liputan6.com, Sukabumi - Polsek Cibeureum Polres Sukabumi Kota berhasil mengamankan lima remaja yang diduga akan melakukan aksi tawuran dengan senjata tajam di sekitar Jalan Pembangunan Babakan Cibeureum, Kota Sukabumi. 

Penangkapan terjadi pada Selasa (22/4/2025) sekitar pukul 20.30 WIB. Selain mengamankan para remaja, polisi juga menyita barang bukti berupa sebilah golok dan satu unit sepeda motor.

Kapolsek Cibeureum AKP Suwaji, mewakili Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi, mengungkapkan bahwa penggagalan aksi tawuran ini berkat respons cepat terhadap laporan warga. 

"Alhamdulillah, berkat informasi masyarakat yang kami respon dengan cepat, aksi tawuran antar berandal bermotor tadi malam bisa kami cegah. Kami juga berhasil mengamankan 5 oknum remaja berikut barang bukti sebilah senjata tajam jenis golok dan 1 unit sepeda motor," ujar Suwaji dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).

Suwaji menjelaskan, kelima remaja yang telah diamankan tersebut diduga merupakan anggota geng motor JEPRUT 71 dan berencana menyerang kelompok lain yang dikenal sebagai geng motor BARMET. 

"Dari hasil keterangan sementara, kelima remaja yang telah kami amankan ini merupakan anggota geng motor JEPRUT 71, dan rencananya diduga mereka akan melakukan aksi tawuran dengan geng motor lainnya yaitu geng motor BARMET," terang dia.

 

Delapan Remaja Terduga Akan Tawuran di Sukabumi Dibina di Pesantren

Para remaja yang terlibat aksi tawuran ini kemudian mengikuti program pembinaan Lentera Bintana Polres Sukabumi Kota di Pondok Pesantren Dzikir al-Fath, Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. (Liputan6.com/Istimewa).
Para remaja yang terlibat aksi tawuran ini kemudian mengikuti program pembinaan Lentera Bintana Polres Sukabumi Kota di Pondok Pesantren Dzikir al-Fath, Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. (Liputan6.com/Istimewa).... Selengkapnya

Para remaja yang terlibat aksi tawuran ini kemudian mengikuti program pembinaan Lentera Bintana Polres Sukabumi Kota di Pondok Pesantren Dzikir al-Fath, Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Program ini dimulai pada Rabu (23/4/2025).

Terpisah, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota AKP Astuti Setyaningsih, mewakili Kapolres AKBP Rita Suwadi, menjelaskan bahwa pengiriman remaja ke pesantren ini sesuai dengan kesepakatan dan MoU terkait penanganan geng motor dan tawuran. 

"Sesuai dengan hasil kesepakatan bersama dan MOU penanganan aksi geng motor maupun tawuran beberapa waktu lalu, kami mengantarkan 8 remaja ke ponpes Dzikir al-Fath untuk menjalani program Lentera Bintana selama 6 hari," ujarnya.

Dia menjelaskan, dalam program tersebut, kedelapan anak ini akan mendapatkan pembinaan mental dan spiritual, serta berbagai keterampilan yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Lentera Bintana adalah program unggulan Polres Sukabumi Kota untuk mengatasi masalah geng motor dan tawuran. Program ini merupakan hasil kerjasama dengan Pemerintah Daerah, Kodim 0607 Kota Sukabumi, FKUB Kota dan Kabupaten Sukabumi, serta tokoh masyarakat.

"Kami berharap program ini dapat mengubah pandangan adik-adik kita yang semula terlibat dalam geng motor dan tawuran menjadi individu yang lebih baik, kreatif, produktif, serta memiliki karakter yang positif dan religius, sehingga dapat membanggakan orang tua dan Kota Sukabumi," sambung dia. 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya