Diduga Terkena Peluru Nyasar Pemburu, Petani di Sukabumi Tewas Mengenaskan

Seorang petani terkapar tak bernyawa di sebuah gubuk di tengah lahan perhutani di Kabupaten Sukabumi. Korban diduga meninggal akibat luka tembak peluru nyasar.

oleh Fira Syahrin Diperbarui 27 Apr 2025, 01:30 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2025, 01:30 WIB
Lokasi petani tewas diduga tertembak peluru nyasar di kawasan perhutani di Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi. (Liputan6.com/Istimewa).
Lokasi petani tewas diduga tertembak peluru nyasar di kawasan perhutani di Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi. (Liputan6.com/Istimewa).... Selengkapnya

Liputan6.com, Sukabumi - Nasib nahas menimpa seorang petani, Otib (60) warga Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Korban ditemukan terkapar tak bersimbah darah diduga terkena peluru nyasar di bagian punggung hingga menembus ke paru-paru.

Informasi dihimpun, insiden itu terjadi pada Selasa (22/04/2025) malam di lahan Perhutani, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Korban yang menginap bersama istrinya di sebuah gubuk langsung tewas di tempat dengan luka di bagian punggung.

Pada Rabu (23/04/2025) korban dibawa ke RSUD Jampangkulon dan kemudian dibawa oleh polisi ke RSUD R. Syamsudin Kota Sukabumi untuk diautopsi. Dokter forensik RSUD R. Syamsudin Kota Sukabumi, dr. Nurul Aida Fathia, mengungkap bahwa korban mengalami luka terbuka pada bagian punggung.

"Dari hasil pemeriksaan itu ditemukan luka pada area punggung. Lukanya cukup dalam karena menimbulkan kerusakan pada organ dalam dan juga menimbulkan pendarahan keliatan di pakaian. Kemudian, beberapa organ juga tampak pucat," terang Aida, Kamis (24/04/2025).

Ia menerangkan, bahwa korban tidak seperti menderita luka tembak, luka menganga cukup lebar sekitar 18 cm dan kedalaman luka hingga organ dalam rongga tubuh berada di punggung korban

Terkait penyebab kematian, Aida menegaskan bahwa kematian korban terjadi akibat kekerasan tumpul pada punggung yang menyebabkan kerusakan pada organ paru-paru menimbulkan pendarahan.

"Pendarahannya sangat jelas, karena kondisi organ korban pucat. Jika dilihat dari awal dilakukan pemeriksaan, korban diperkirakan meninggal 12 jam yang lalu," ungkapnya

 

Simak Video Pilihan Ini:

Polisi Periksa 6 Orang Saksi

Lokasi petani tewas diduga tertembak peluru nyasar di kawasan perhutani di Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi. (Liputan6.com/Istimewa).
Lokasi petani tewas diduga tertembak peluru nyasar di kawasan perhutani di Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi. (Liputan6.com/Istimewa).... Selengkapnya

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Iptu Hartono menjelaskan bahwa kepolisian langsung melakukan penyelidikan terkait dugaan peluru nyasar tersebut dan telah memeriksa 6 orang saksi.

"Setelah melakukan olah tempat kejadian, kami memeriksa sebanyak 6 orang saksi baik di lokasi kejadian ataupun pemerintah setempat," ujar Hartono.

Kepolisian pun masih menunggu hasil autopsi korban yang telah selesai dilakukan sebagai bagian dari pengumpulan barang bukti terkait dugaan penembakan yang menyebabkan tewasnya korban.

Terkait penetapan tersangka, Hartono belum bisa memastikan hal tersebut karena kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan pengumpulan barang bukti.

"Belum nanti kalau sudah terkumpul semua (barang bukti) kita akan gelar perkara untuk menaikan kasus ini ke tahap penyidikan," tutupnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya