Liputan6.com, Garut - Sapuan luapan Sungai Cikandang, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, secara mendadak pada Minggu (25/1/2025) petang, menghanyutkan Abdul (61), pengembala kerbau yang bisa mengembala di sekitaran sungai.
Kasat Polairud Polres Garut IPTU Aep Saprudin mengatakan kejadian sapuan air meluapnya sungai Cikandang berlangsung cepat sekitar pukul 16.00 WIB petang. “Berdasarkan keterangan saksi korban tengah menggembala kerbau bersama seorang rekan,” ujar dia, Senin (27/1/2025).
Bahkan dalam video amatir yang terekam seorang warga, tampak korban, warga Desa Tanjung Mulya, Kecamatan Pakenjeng itu, tengah berusaha menyelamatkan diri, hingga beberapa saat kemudian hilang, hanyut di sungai terbawa arus yang meluap.
Advertisement
“Hingga saat ini, Abdul (61) belum ditemukan dan upaya pencarian terus dilakukan,” ujarnya.
Mendapatkan informasi warga, Sat Polairud, Kepolisian Sektor Pakenjeng, bersama tim SAR dan Muspika setempat dibantu warga sekitar langsung mengerahkan personel serta peralatan penyelamatan. “Proses pencarian korban masih berlangsung,” ujar dia.
Di tengah ancaman cuaca ekstrem dengan tiupan angin kencang dan curah hujan deras cukup tinggi di sebagian besar wilayah Garut selatan saat ini, lembaganya meminta masyarakat lebih waspada dan menjaduhi area atau titik-titik yang berpotensi menimbulkan musibah luapan air, seperti bibir pantai, area sungai dan lainnya.
“Warga diimbau untuk berhati-hati mengingat kondisi sungai yang tidak stabil akibat hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir,” ujar dia mengingatkan.