Liputan6.com, Malang - Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Malang didorong menerapkan pola hidup sehat. Sebab banyak di antara mereka terdeteksi memiliki penyakit tidak menular berupa hipertensi, diabetes, sampai gangguan pembuluh darah.
Dinas Kesehatan melakukan skrining risiko penyakit tidak menular (PTM) terhadap 11 ribu ASN Pemkot Malang pada 2024 lalu. Hasilnya, 15 belas persen ASN terdeteksi hipertensi, 10 persen diabetes, dan kurang dari 10 persen memiliki gangguan pembuluh darah. “Hasil itu menunjukkan banyak ASN terindikasi kurang sehat tubuhnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, kemarin.
Menurut dia, risiko PTM yang dimiliki para ASN itu tidak serta-merta disebabkan oleh beban kerja mereka. Tapi ada faktor internal maupun eksternal yang sangat berpengaruh sehingga banyak di antara mereka terkena penyakit tersebut. Faktor internal misalnya, bisa berasal dari dalam kondisi dalam tubuh sendiri seperti genetika. Sementara faktor eksternal disebabkan sejumlah hal seperti pola hidup seseorang baik itu saat berada di rumah, lingkungan sekitar, maupun di lingkungan pekerjaan.
Advertisement
Sebagai pencegahan risiko penyakit, Pemkot Malang menyosialisasikan ASN menerapkan pola hidup sehat. Apalagi pemerintah terus menggencarkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang bertujuan mewujudkan budaya hidup sehat di tengah masyarakat. “Kami sosialisasikan kepada para ASN mengubah pola hidupnya dari yang kurang sehat menjadi lebih sehat,” ujar Husnul.
Pola hidup sehat seperti berolahraga, konsumsi makanan bergizi, sampai rutin periksa kesehatan sebagai deteksi dini. Langkah itu dapat mencegah risiko yang ditimbulkan akibat penyakit tidak menular yang dimiliki seseorang termasuk ASN Pemkot Malang.
Pemeriksaan Kesehatan Berkala
Pemkot melakukan Sosialisasi Pola Hidup Sehat dan Bugar bagi ASN Kota Malang di Ruang Sidang Balai Kota Malang, pada Rabu (26/2/2025) kemarin. Kegiatan itu sebagai upaya meningkatkan edukasi perubahan pola hidup demi mencegah masalah kesehatan.
Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, mengatakan sosialisasi pola hidup sehat kepada ASN Pemkot Malang sangat penting dilakukan. Sebab mereka harus jadi pelopor Germas agar budaya hidup sehat dapat maksimal di masyarakat. “Tanggungjawab utama kita adalah memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat, karena itu ASN wajib menjaga kesehatan untuk mewujudkan itu,” kata Ali.
Dia menambahkan, ada program ini berkelanjutan untuk mengkampanyekan pola hidup sehat. Selain sosialisasi, skrining kesehatan secara berkala bakal terus dilakukan. Dikhawatirkan tingginya kasus PTM berdampak signifikan terhadap produktivitas ASN Pemkot Malang. Selain itu, skrining kesehatan masyarakat juga rutin dilaksanakan. Seluruh fasilitas pelayanan kesehatan Puskesmas di Kota Malang rutin menggelar pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat setiap bulan sekali.
Advertisement
