Liputan6.com, Jakarta PTM adalah singkatan dari penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak disebabkan oleh infeksi kuman ataupun virus. Meskipun begitu, PTM adalah penyakit yang memiliki risiko kematian yang tinggi.
Baca Juga
Advertisement
PTM adalah penyakit yang tidak mengalami pemindahan dari penderita ke orang lain. PTM adalah penyakit yang juga dikenal sebagai penyakit kronis. PTM dapat berlangsung lama dan merupakan hasil dari kombinasi faktor genetik, fisiologis, lingkungan, dan gaya hidup.
Meskipun begitu, PTM adalah penyakit yang dapat dicegah. Dengan mengetahui jenis-jenis PTM dan cara mencegahnya dapat membantu anda menghindari terserang PTM atau penyakit tidak menular.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian PTM dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (21/9/2022).
Pengertian PTM
Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa PTM adalah singkatan dari penyakit tidak menular. PTM adalah sebuah penyakit yang tidak mengalami proses pemindahan dari orang lain, namun menjadi penyebab kematian paling banyak bagi masyarakat.
PTM dapat menyerang siapapun dan dari berbagai umur. Namun, yang lebih sering mengalami PTM adalah kelompok usia yang lebih tua. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada tahun 2021, ada sekitar 41 juta orang yang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit tidak menular. Dari data tersebut diketahui bahwa hampir 71% angka kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular.
Bahkan di Indonesia sendiri penderita PTm terus bertambah. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain yaitu gaya hidup yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, penggunaan alkohol, hingga kebiasaan merokok.
PTM juga disebut sebagai penyakit yang bersifat kronis dan membutuhkan penanganan berkelanjutan. Kini, banyak anak muda yang terkena PTM, meskipun tidak menular tetapi jika tidak menjaga kesehatan tubuh bisa terserang.
Advertisement
Jenis-Jenis PTM
Terdapat beberapa jenis-jenis PTM yang memiliki risiko menyebabkan ketimaan yang tinggi adalah sebagai berikut ini:
1. Stroke
Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak yang menyebabkan terjadinya kerusakan di suatu bagian otak, yang disebabkan terganggunya aliran darah. Saat terjadi serangan stroke, sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Akibatnya, bagian tubuh yang dikontrol oleh bagian otak yang rusak akan kehilangan fungsinya. Gangguan fungsi syaraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik.
Gangguan syaraf tersebut menimbulkan gejala antara lain kelumpuhan wajah atau anggota badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas (pelo), perubahan kesadaran, gangguan penglihatan, dan lain-lain. Stroke merupakan penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor satu di dunia baik di negara maju maupun berkembang.
2. Penyakit kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular terjadi karena adanya gangguan pada pembuluh darah dan jantung, termasuk penyakit jantung koroner (CHD), penyakit serebrovaskular, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan penyakit vaskular perifer (PVD). Penyakit kardiovaskular terbagi menjadi beberapa jenis dan sebagian besar bisa membahayakan nyawa penderitanya.
Penyakit tidak menular atau PTM ini menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di dunia setelah stroke. Munculnya penyakit kardiovaskular berhubungan erat dengan tekanan darah tinggi, obesitas, dan aterosklerosis.
3. Kanker
Kanker merupakan penyakit tidak menular yang disebabkan oleh sel atau jaringan tidak normal yang dapat berkembang sehingga mengganggu metabolisme tumbuh dan berkembang dengan cepat. Kanker adalah penyakit tidak menular dengan angka kematian tertinggi setelah penyakit stroke dan jantung.
Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyebabkan kematian pada pria adalah kanker paru-paru. Sedangkan pada wanita, jenis kanker yang menyebabkan kematian tertinggi adalah kanker payudara, lalu disusul kanker serviks.
Jenis-Jenis PTM
4. Diabetes
Diabetes merupakan penyakit tidak menular kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin
Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan dan gaya hidup kurang sehat, seperti jarang olahraga dan sering konsumsi makanan tinggi gula atau lemak. Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh dan berbagai komplikasi berbahaya, seperti penyakit jantung, kebutaan, gagal ginjal, infeksi berat, ketoasidosis diabetik, dan hiperglikemi hiperosmolar nonketotik.
5. Penyakit ginjal
Ada beberapa macam penyakit ginjal, tapi yang paling menyumbang kematian tertinggi adalah penyakit ginjal kronis. Mengutip dari laman resmi Kemkes, penyakit ginjal menjadi penyebab kematian ke-10 di Indonesia dengan jumlah kematian lebih dari 42 ribu pertahun.
Kebanyakan penderita penyakit ginjal membutuhkan penanganan seumur hidup, seperti menjalani cuci darah atau hemodialisis secara rutin. Penyakit ginjal yang tidak ditangani bisa menyebabkan kerusakan ginjal permanen dan berisiko tinggi menyebabkan kematian.
6. Gangguan pernapasan kronis
Gangguan pernapasan kronis merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih banyak terjadi di Indonesia. Penyakit ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti kebiasaan merokok, paparan asap rokok, atau polusi udara. Terdapat beberapa jenis penyakit tidak menular yang menyerang saluran pernapasan meliputi:
a. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
b. Asma
c. Hipertensi pulmonal
d. Penyakit paru-paru akibat kerja, misalnya terlalu sering menghirup gas beracun atau zat berbahaya di tempat kerja
e. Asfiksi
Jika tidak diobati, penyakit-penyakit di atas dapat menyebabkan gangguan pernapasan berat yang bisa memicu terjadinya gagal napas. Hal ini dapat berpotensi tinggi menyebabkan kematian.
Advertisement
Cara Mencegah PTM
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa penyakit tidak menular atau PTM dapat dicegah dengan melakukan cara:
1. Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan.
2. Rutin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit dalam sehari, berupa olahraga.
3. Tidak merokok atau terpapar asap dan residu rokok.
4. Jaga berat badan ideal dan cegah obesitas.
5. Cek kesehatan secara teratur.
6. Makan makanan bergizi seperti buah dan sayur segar.
Dengan menjalankan berbagai cara mencegah penyakit tidak menular tersebut, diharapkan mampu meminimalisir kemungkinan terserang penyakit yang akan mengganggu segala aktivitas kita.