Liputan6.com, Kupang - Kepergian Bapa Suci Paus Fransiskus membawa duka bagi seluruh umat Katolik dunia. Pasca informasi duka diumumkan pihak Vatikan, seluruh gereja dan institusi rohani di dunia, mengibarkan bendera (kuning putih) setengah tiang, sebagai simbol berbelasungkawa atas wafatnya Pope Francis.
Merasa kehilangan Pope Francis juga dirasakan Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT. Uskup Kopong Kung mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok pemimpin umat katolik dunia yang sangat terbuka.
Baca Juga
Selain pemimpin yang terbuka, Paus Fransiskus dipandang sebagai gembala umat yang terus memberikan kasih kepada semua orang.
Advertisement
"Seorang pemimpin gereja katolik dunia yang terbuka. Penampilan yang sangat luar biasa menarik bagi kita umat katolik, dan saya kira bagi siapa saja, bagi seluruh umat manusia," ujar Mgr. Fransiskus.
Umat katolik bersyukur memiliki gembala atau pemimpin seperti Paus Fransiskus. Sosok yang berpihak terhadap orang-orang miskin dan terabaikan. Selaras dengan cara hidupnya yang sederhana dan menolak hal-hal mewah.
"Hati kegembalaannya juga terbuka untuk umat beragama lain," ucapnya.
Dekat dengan Pemimpin Agama Lain
Fransiskus mencontohkan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024 lalu. Dalam kesempatan itu, Paus Fransiskus mengunjungi dan menyalami para pemimpin agama termasuk islam.
"Beliau datang dan memeperlihatkan hatinya betul-betul sangat terbuka dengan semua umat manusia, dan untuk yang berbeda agama juga diperlihatkan itu. Satu kesan yang tentu sangat luar biasa," kata Mgr. Fransiskus.
Menurut Mgr. Fransiskus, kabar duka pemimpin dunia dalam momentum Paskah kebangkitan Yesus Kristus menjadi kesan suka cita di balik kabar duka tersebut.
"Pemimpin kita ini (wafat) pada saat seluruh dunia merayakan pesta Paskah. Tuhan, gembala yang baik datang menjemput hambanya, pelayannya, pada perayaan besar, perayaan iman kita, dan ini menjadi suka cita juga," tuturnya.
"Kita sedih, memang. Tetapi dari sisi iman, ini kegembiraan besar bahwa Tuhan datang dan menjemputnya," sambungnya.