Unilever Reguk Untung Rp 5,3 Triliun

PT Unilever Indonesia Tbk membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 10,6% pada 2013 didorong

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Mar 2014, 10:51 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2014, 10:51 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk membukukan laba yang dapat diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 5,35 triliun pada 2013. Angka pencapaian laba ini tumbuh 10,6% dari realisasi tahun 2012 sebesar Rp 4,83 triliun.

Kenaikan laba ini diikuti kenaikan penjualan bersih sebesar 12,65% menjadi Rp 30,75 triliun pada 2013. Harga pokok penjualan perseroan naik 11,65% dari Rp 13,41 triliun pada 2012 menjadi Rp 14,97 triliun pada 2013.

Mengutip keterangan yang diterbitkan, Rabu (26/3/2014), laba kotor perseroan pun naik menjadi Rp 15,77 triliun pada 2013 dari tahun 2012 sebesar Rp 13,88 triliun.

Perseroan mengalami kenaikan beban pemasaran dan penjualan menjadi Rp 6,62 triliun pada 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 5,88 triliun.  Lalu beban umum perseroan naik menjadi Rp 2,02 triliun. Sisi lain perseroan juga dapat menurunkan biaya keuangan menjadi Rp 20,10 miliar pada 2013.

Kenaikan beban ini memang membuat margin perseroan turun tipis. Perseroan mencatatkan margin sebesar 17,7% pada 2012 menjadi 17,4% pada 2013. "Margin sedikit turun karena ada kenaikan biaya operasional," ujar  Sancoyo Antarikso, saat dihubungi Liputan6.com.

Dengan melihat kinerja itu, laba per saham perseroan naik menjadi Rp 701 per saham pada 2013. Ia menambahkan, kenaikan harga dan volume produksi juga mendukung kinerja perseroan pada 2013. Perseroan memiliki kode emiten UNVR ini membukukan total liabilitas naik menjadi Rp 9,03 triliun pada 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 8,01 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 4,25 triliun. Perseroan pun mengantongi kas sebesar Rp 261,20 miliar.

Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada menilai, pertumbuhan penjualan sekitar 12,65% dan laba sekitar 10,60% memang cukup baik. "Penopang kinerja dari penjualan segmen body treatment sehingga apa yang menjadi kekhawatiran mengenai biaya royalti dapat diatur dengan baik," kata Reza.

Reza pun merekomendasikan, buy dengan target price terdekat Rp 29.150. Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, saham UNVR bergerak naik 1,24% ke level Rp 28.600 per saham. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 9,9 miliar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya