Pengusaha Optimistis, Sektor Kelautan Laris Manis di Pasar Modal

Bisnis sektor kelautan dan perikanan menggiurkan terlihat dari keinginan investor asing yang ingin menancapkan modalnya di Indonesia.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 07 Okt 2014, 20:02 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2014, 20:02 WIB
 BBM Langka, Harga Ikan Laut Melonjak
Ikan-ikan segar ini diprediksi harganya akan melonjak karena kelangkaan BBM, Jakarta, Kamis (28/8/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengaku optimistis jika perusahaan yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan bakal diburu investor saat masuk di pasar modal. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto.

Dia menilai, bisnis sektor kelautan dan perikanan menggiurkan terlihat dari keinginan investor asing yang ingin menancapkan modalnya di Indonesia.

"Sebenarnya banyak yang investasi seperti Thailand," kata dia, Jakarta, Selasa (7/10/2014).

Bukan hanya itu, salah satu hal yang membuat usaha sektor industri perikanan dan kelautan menjadi incaran investor karena di Indonesia banyak terdapat unit pengolahan ikan (UPI).

"Kita lihat, unit pengolahan UPI sampai 560 itu perusahaan menengah." kata dia.

Meski begitu, Ketua Dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  Muliaman Dharmansyah Hadad mengaku saat ini masih banyak pengusaha sektor kelautan dan perikanan yang menggantungkan permodalan dari perbankan.

Dia mengatakan nilainya pun masih terbilang kecil yakni sekitar Rp 12,5 triliun atau sekitar 1 persen dari total kredit perbankan.

Dia menambahkan, jumlah perusahaan yang masuk ke pasar modal pun juga terhitung mini.

"Masih sekitar 17 emiten, itu hanya Rp 9,2 triliun,"pungkas dia. (Amd/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya