Indeks S&P 500 Tersungkur Akibat Rontoknya Saham Energi

Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali merosot akibat rontoknya saham energi seiring dengan terus turunnya harga minyak dunia.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 14 Nov 2014, 04:53 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2014, 04:53 WIB
Wall Street
(Foto: Forbes)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali merosot akibat rontoknya saham energi seiring dengan terus turunnya harga minyak dunia.

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (14/11/2014), indeks S&P 500 turun 0,3 persen menjadi 2.032,61 membalikkan keuntungan sebelumnya 0,4 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,68 poin atau kurang dari 0,1 persen menjadi 17.613,88, didukung oleh penguatan saham Cisco dan Wal-Mart.

Indeks Russell 2000, yang memuat saham-saham lapis dua tenggelam 0,9 persen, menghentikan kenaikan dalam enam hari.

Enam dari 10 industri utama menekan indeks S&P 500. Saham energ turun 2,7 persen akibat terus melemahnya harga minyak mentah ke level terendah dalam tigak tahun. Sektor ini tercatat telah terkikis 16 persen sejak mencetak rekor tertinggi pada 23 Juni 2014.

Saham Exxon Mobil Corp turun 1,5 persen menjadi US$ 93,92. Helmerich & Payne Inc, kontraktor pengeboran minyak, anjlok hingga 9,4 persen menjadi US$ 77,53, saham yang paling turun tajam di indeks S&P 500

Saham Wal-Mart melonjak 4,1 persen setelah laba melampaui proyeksi. Cisco Systems Inc naik 2,1 persen, kenaikan tertinggi di antara saham teknologi.

Indeks S&P 500 jatuh untuk pertama kalinya dalam enam hari pada perdagangan kemarin, setelah reli 9,5 persen dari posisi terendah  dalam enam bulan. Kenaikan ini ditopang pendapatan perusahaan dan data ekonomi AS mendorong kepercayaan terhadap ekonomi AS. (Ndw)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya