Anak Usaha Hutama Karya Jadi Perusahaan Publik pada 2016

PT HK Realtindo melakukan penawaran saham perdana pada 2016, dan mencatatkan aset Rp 3 triliun.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 18 Sep 2015, 21:55 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2015, 21:55 WIB
Ilustrasi IPO 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi IPO 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - PT HK Realtindo yakni anak usaha PT Hutama Karya (Persero) berencana melepas saham ke publik (initial public offering/IPO) pada kuartal III 2016. Rencana perusahaan sempat terhenti karena kondisi pasar modal tidak baik.

Direktur Utama PT HK Realtindo, Muhammad Fauzan mengatakan rencana awalnya menjadi perusahaan publik pada kuartal IV tahun ini. Langkah tersebut bersamaan dengan anak perusahaan BUMN lain PT PP Properti Tbk (PPRO).

"Kita kesimpulan jangan dulu, makro, idealnya untuk properti aset Rp 3 triliun supaya size masuk. Kita masih Rp 1,5 triliun, dan butuh 100 persen," ujar Fauzan, Jakarta, Jumat (18/9/2015).

Untuk mengejar hal tersebut, dia bilang akan menggunakan sebagian dana yang dihimpun dari penerbitan medium term notes (MTN) atau surat utang jangka pendek sebesar Rp 550 miliar.

"Jadi MTN untuk tahun ini Rp 550 miliar akan kita pakai proyek baru, landbank dan recurring income," tutur Fauzan.

Selain itu, HK Realtindo juga berniat terbitkan obligasi pada awal tahun depan. "Perkiraan kuartal I, kuartal II Rp 650-750 miliar sehingga berkembang terus," ujar Fauzan.

Untuk IPO, Fauzan mengatakan setidaknya melepas 30-35 persen saham ke publik. "Kita lepas 30-35 persen tahap I. Kita maksimal 49 persen mungkin 2 tahapan untuk modal kerja," kata dia. (Amd/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya