The Fed Bayangi IHSG, Simak Delapan Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.550-4.700 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Okt 2015, 07:39 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2015, 07:39 WIB
20150910- Bursa Efek Indonesia-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 14.329 per USD dibandingkan kemarin di Rp 14.283 per USD (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve soal suku bunganya akan menjadi sentimen yang mendominasi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis pekan ini.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menuturkan IHSG berpotensi melemah terbatas. Pelaku pasar masih khawatir terhadap potensi kenaikan suku bunga bank sentral AS.

Selain itu, rilis laporan kinerja keuangan emiten kuartal III juga masih mewarnai laju IHSG. "IHSG akan bergerak di kisaran support 4.550-4.582 dan resistance di 4.657-4.700 pada perdagangan saham Kamis pekan ini," ujar Hans saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (29/10/2015).

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, koreksi IHSG dapat dijadikan untuk akumulasi beli. Pelaku pasar dapat ikuti tren pembalikan arah ke 4.700-4.725.

"IHSG akan bergerak di kisaran 4.580-4.490-4.473 dan resistance 4.700-4.765-4.835," kata Yuganur.

Sementara itu, analis PT Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, IHSG sedang berusaha menguji support 4.582 merespons gerak bursa saham global dan harga minyak yang tertekan.

William mengatakan, jika level support IHSG mampu bertahan maka potensi IHSG menguat terbuka lebar.

Rekomendasi Saham

Yuganur merekomendasikan untuk membeli saham PT PP Tbk (PTPP), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR).

Sementara itu, Hans merekomendasikan sell on strength atau jual saham dengan level terkuat untuk saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Summarecon Agung Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Proses pemulihan dalam jangka pendek untuk saham PT Summarecon Agung Tbk menuju potensi kenaikan. Ia merekomendasikan saham PT Summarecon Agung Tbk untuk masuk di level pertama Rp 1.495, level kedua Rp 1.475, dan cut loss point Rp 1.415. (Ahm/Igw)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya