Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)Â bergerak di zona merah pada awal sesi perdagangan saham Rabu pekan ini. Pergerakan IHSG ini mengikuti bursa saham Asia dan global tertekan menunggu keputusan dari bank sentral Amerika Serikat (AS).
Pada prapembukaan perdagangan saham, Rabu (28/10/2015) IHSG melemah 26,66 poin atau 0,57 persen ke level 4.647,39. Indeks saham LQ45 merosot 0,84 persen ke level 803,89.
Tekanan IHSG ini berlanjut lebih dalam pada pukul 09.00 WIB. IHSG merosot 29,66 poin atau 0,63 persen ke level 4.644,83. Indeks saham LQ45 susut 0,93 persen ke level 803,63. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.
Sebanyak 59 saham melemah, sehingga menekan IHSG. Sedangkan 43 saham menghijau dan 51 saham lainnya diam di tempat.
IHSG sempat berada di level tertinggi 4.657,41 dan terendah 4.642,90. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.344 kali dengan volume perdagangan saham 277,82 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 350,71 miliar.
Secara sektoral, dari sepuluh sektor saham pembentuk IHSGÂ hanya ada satu sektor yang bergerak di zona hijau, yaitu sektor perkebunan yang menguat 0,33 persen.
Sedangkan sektor-sektor yang melemah antara lain sektor saham industri dasar turun 0,93 persen, diikuti sektor saham aneka industri susut 0,32 persen, dan sektor saham manufaktur merosot 0,55 persen.
Investor asing melakukan aksi jual di awal sesi. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 16 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 16 miliar.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham MKNT naik 17,65 persen ke level Rp 500 per saham, saham SMMT menguat 8,79 persen ke level Rp 495 per saham, dan saham BBHI menanjak 8,70 persen ke level Rp 100 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham SIAP turun 9,47 persen ke level Rp 153 per saham, saham LPPF susut 4,72 persen ke level Rp 17.175 per saham, dan saham ADRO melemah 3,01 persen ke level Rp 645 per saham.
Analis PT BNI Securities Dessy Lapagu menuturkan Wall Street ditutup mayoritas melemah. Dow Jones turun 0,24 persen pada level 17,581 dan Nasdaq turun 0,26 persen.
"Indeks melemah tertekan oleh rilis data perekonomian yang mengecewakan. Laporan Durable Good Order US tercatat turun menjadi 1,2 persen di atas konsensus," ujarnya.
Sementara itu bursa domestik IHSG pada perdagangan Selasa kemarin bergerak melemah sepanjang perdagangan dan ditutup turun hingga 0,4 persen ke level 4,674 dengan nett buy asing sebesar Rp 158 miliar.
"Secara teknikal, IHSGÂ pada hari ini kami perkirakan akan bergerak pada rentang 4.630-4.720 dengan saham pilihan BBCA, PGAS, UNTR dan ANTM," ujarnya. (Gdn/Zul)**
IHSG Tertekan Sentimen Eksternal, Turun 29,66 Poin
Investor asing melakukan aksi jual di awal sesi. Investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 16 miliar.
Diperbarui 28 Okt 2015, 09:15 WIBDiterbitkan 28 Okt 2015, 09:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mahasiswa Cornell University yang Bela Palestina Pilih Tinggalkan AS daripada Dideportasi
3 Tanda Masalah Jantung pada Anak yang Harus Diketahui Setiap Orang Tua
H+1 Lebaran 2025, Taman Margasatwa Ragunan Diserbu Ribuan Pengunjung
Elon Musk Jual X Twitter ke xAI, Rencana Gabungkan AI dan Platform Medsos
Berawal dari Akademi Evos, Ini Perjalanan Karier Onic Kairi
Terungkap, Camilan Sehat yang Bantu Turunkan Kolesterol Tinggi
Potret Semarak Musim Sakura di Tokyo Jepang, Turis Asing dan Warlok Berebut Momen Indah
Pertamina Sebar Promo Pertamax dan LPG Mulai 1 April
Jadwal Semifinal Leg Kedua Copa del Rey 2024/2025, Potensi El Clasico di Final
Tanda-Tanda Orang Beriman Menurut UAH, Bisa Dilihat dari Matanya
Niat Sholat Tahajud 2 Rakaat Sendiri di Rumah: Simak Tata Cara dan Keutamaannya
Deretan Hoaks yang Menyerang Erick Thohir, Simak Faktanya