Liputan6.com, Jakarta - PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) menggandeng perusahaan asal Jepang Daiwa House Industry Co Ltd untuk membangun infrastruktur properti logistik, terutama pembangunan sentra bisnis dan perkantoran terpadu di Indonesia.
Perseroan bersama Daiwa House Industry Co Ltd sepakat untuk mengembangkan bisnis properti logistik terpadu dengan Daiwa House akan mengambil bagian saham dalam proyek baru logistik sebesar-besarnya hingga 49 persen. Secara teknis, kerja sama PT Mega Manunggal Property Tbk akan dilaksanakan pada entitas korporasi tersendiri yang merupakan anak perusahaan PT Mega Manunggal Property Tbk.
"Jadi proyek baru logistik ini sama sekali di luar PT Daiwa Manunggal Logistik Properti, suatu perusahaan patungan yang sekarang sudah ada," ujar Fernandus Chamsi, Direktur Utama PT Mega Manunggal Property Tbk, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (20/11/2015).
Advertisement
Selain itu, dalam MoU juga diatur kalau kedua pihak akan bekerja sama dalam proyek baru logistik antara lain di pemasaran dan permodalan. Kegiatan operasional sehari-hari proyek baru logistik akan menjadi tugas PT Mega Manunggal Property Tbk. Karena itu, perseroan akan mendapatkan sejumlah management fee. Daiwa House akan menempatkan direktur sebagai tenaga ahli dalam proyek baru logistik.
Baca Juga
"Pola kerja sama Mega Manunggal Property dengan Daiwa House ini sangat diperlukan guna memperoleh nilai tambah dalam pengembangan properti logistik di Indonesia terutama pembangunan sentra bisnis terpadu, mengingat Daiwa House memiliki keahliaan dalam bidang properti logistik berskala global, selain aspek dukungan pendanaan," kata Fernandus.
Sebelumnya perseroan melalui anak usahanya PT Mega Dharma Properti telah menjalin kerja sama dengan Lazada yang bergerak pada distribusi barang secara online.
Dalam kerja sama ini memuat kesepakatan awal dengan pola built to suit dengan menyepakati perseroan melalui anak usahanya membangun sentra distribusi terpadu dengan fasilitas perkantoran dan sarana pendukungnya dalam dua tahap masing-masing 30.100 m2 dan 30.500 m2.
Pembangunan fasilitas itu diharapkan selesai dan dapat mulai beroperasi pada akhir 2016. Adapun tahap kedua akan selesai pada 2018.
"Kawasan yang hendak dibangun adalah properti logistik berupa sentra distribusi dan perkantoran terpadu untuk kepentingan tenant Lazada yang berada di Jabodetabek. Ini untuk memudahkan distribusi dan meningkatkan efisiensi bagi tenant," kata Fernandus. (Ahm/Igw)*