Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Rilis data ekonomi dan aliran dana investor asing.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG bergerak dalam tekanan dan momen untuk melakukan akumulasi pembelian dengan jangka menengah panjang.
Ia menuturkan, level support IHSG di kisaran 4.774 sedang diuji dengan pola gerak yang masih menunjukkan fase konsolidasi. Sedangkan target resistance berada di level 4.877, William menilai level itu perlu ditembus agar pola kenaikan IHSG dapat lebih kokoh.
"Tekanan yang terjadi dapat dikatakan wajar sebagai teknikal koreksi melihat dari aliran dana investor asing yang masih berlangsung hingga akhir perdagangan kemarin. Hari ini IHSG berpotensi menguat," ujar William dalam ulasannya, Rabu (1/6/2016).
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan meski sering didera aksi jual pelaku pasar yang cenderung tidak tahan dengan pergerakan volatilitas regional, namun pihaknya optimistis IHSG dapat kembali menguat.
Hal itu dapat terjadi dengan catatan pelaku pasar melakukan akumulasi saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua.
"IHSG akan bergerak di kisaran support 4.750-4.670-4.580-4.615-4.525 dan resistance 4.875-4.925-5.050," kata Yuganur.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih saham PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Bekasi Fajar Estate Tbk (BEST), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).
Sedangkan William memilih saham WTON, PT Kalbe Farma Tbk (KLNF), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Wijaya Karya Beton Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Pola perbaikan momentum dalam jangka pendek dan menengah dapat digunakan sebagai kesempatan untuk transaksi.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Wijaya Karya Beton Tbk di level pertama Rp 905, level kedua Rp 895, dan cut loss point Rp 875. (Ahm/Ndw)
Advertisement