Tingkatkan Transaksi Saham, BEI Undang Artis Tiap Akhir Bulan

Penutupan perdagangan saham di BEI pada 31 Januari 2017 dimeriahkan oleh aksi band Nidji.

oleh Arthur Gideon diperbarui 31 Jan 2017, 16:50 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2017, 16:50 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir bulan Januari ini berlangsung tidak biasa. Pasalnya, penutupan perdagangan saham kali ini dimeriahkan oleh aksi band Nidji. Biasanya, perayaan sedemikian rupa hanya dilakukan pada pembukaan atau penutupan tahun.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, perayaan seperti ini akan terus dilakukan. Dia bilang, acara penutupan perdagangan saham dengan mengundang artis merupakan apreasiasi terhadap pelaku pasar.

Tito mengatakan, acara ini akan digelar setiap bulan dan bakal menjadi tradisi baru di BEI. "Ini penutupan perdagangan yang kita rencanakan setiap akhir bulan," kata dia di Gedung BEI Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Dalam acara ini, Tito juga melaporkan beberapa kegiatan BEI pada Januari ini. Adapun salah satu kegiatan yang dilakukan BEI Januari ini ialah meresmikan inkubator untuk perusahaan start up. "Saya akan melaporkan proses sebulan," ujar dia.

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada pada zona merah. IHSG turun 8,56 poin atau sebanyak 0,16 persen ke level 5.298,10.

Ada sebanyak 157 saham menguat sehingga IHSG hanya turun tipis. Sedangkan 149 saham melemah dan 115 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.321,35 dan terendah 5.294,10.

Penutupan perdagangan saham 31 Januari 2017 di BEI. (Foto: Achmad Dwi Afriyadi/Liputan6.com)

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 370.015 kali dengan volume perdagangan 22,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,6 triliun. Investor asing melakukan aksi jual capai Rp 403 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.363.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham sama kuat untuk naik dan melemah. Sektor saham perkebunan menguat 2,05 persen, dan pimpin penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri naik 0,77 persen dan sektor saham tambang mendaki 0,55 persen.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya