Hanya Bayar Rp 1 Juta, BEI Fasilitasi Anak Muda Bikin Startup

Inkubator startup BEI akan memiliki kapasitas 50 orang. Setiap start up akan dikerjakan 2-3 orang.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Jan 2017, 15:04 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2017, 15:04 WIB

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai minggu depan akan membuka pendaftaran untuk kelas inkubator startup yang baru saja diresmikan pada Kamis (26/1/2017) di Plaza Bapindo Lantai 16, Jakarta.

Meski pendaftaran akan dibuka menggu depan, namun kelas inkubator ini baru akan berjalan efektif pada akhir Februari 2017. Berbagai fasilitas tengah disiapkan BEI di ruang tersebut.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengungkapkan ini menjadi wujud perusahaannya dalam membantu memajukan industri‎ startup. Saat ini, industri ini kalah jika dibandingkan negara Asean antara lain Malaysia, Singapura dan Thailand.

"Ibaratnya di sini ini kita terima bayi, kita hangatkan, kita kasih susu, kita kasih penuhi gizinya, kita rawat, supaya nanti kalau sudah besar bisa jadi jagoan," kata Tito di Plaza Bapindo, Jakarta, Kamis (26/1/2017).

Di kelas ini, nantinya akan dilengkapi fasilitas ruang belajar, ruang makan, loker, ruang meeting dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Mengenai program yang diajarkan, di antaranya mulai dari bagaimana mengembangkan startup, bagaimana membuat Perseroan Terbatas, bagaimana membuat laporan keuangan, hingga nantinya diadakan kegiatan untuk mempertemukan para pengembang start up dengan pemilik modal.

‎Tito menjelaskan, untuk mengikuti program yang dibuatnya ini, dirinya tidak mematok tarif mahal. "Kita hanya tarik tarif maksimal Rp 1 juta per orang, itu sudah tidak bayar listrik, wifi gratis, dapat makan gratis, kita fasilitasi semua," ujar dia.

Dalam pendidikannya, di inkubator ini memiliki kapasitas 50 orang. Nantinya dari 50 orang‎ tersebut akan menghasilkan 20 startup. Setiap startup akan dikerjakan oleh 2-3 orang. (Yas)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya