IHSG Mampu Menghijau Meskipun Terus Tertekan Sepanjang Hari

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (30/3/2017), IHSG mampu naik tipis 0,44 poin atau 0,01 persen ke level 5.592,95.

oleh Arthur Gideon diperbarui 30 Mar 2017, 16:25 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2017, 16:25 WIB
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (30/3/2017), IHSG mampu naik tipis 0,44 poin atau 0,01 persen ke level 5.592,95.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (30/3/2017), IHSG mampu naik tipis 0,44 poin atau 0,01 persen ke level 5.592,95.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu mempertahankan kekuatannya meskipun terus tertekan sepanjang perdagangan pada Kamis pekan ini. Aksi ambil untuk investor menjadi penekan indeks pada hari ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (30/3/2017), IHSG mampu naik tipis 0,44 poin atau 0,01 persen ke level 5.592,95. Indeks saham LQ45 melemah 0,05 persen ke level 929,52. Sebagian besar indeks saham acuan kompak berada di zona merah.

Ada sebanyak 154 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 171 saham melemah dan 98 saham diam di tempat. IHSG sempat berada ke level tertinggi 5.592,92 dan terendah 5.555,36.

Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 361.661 kali dengan volume perdagangan 13,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,6 triliun. Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 147 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.316.

Secara sektoral, sektor yang menguat dan melemah sama kuat. Sektor yang menguat adalah perkebunan, pertambangan, kontruksi, infastruktur dan keuangan. Sedangkan sektor yang melemah adalah industri dasar, aneka industri, barang konsumsi, perdagangan dan manufaktur.

Saham-saham yang menguat antara lain saham AIMS naik 25,90 persen ke level Rp 175 per saham, saham BCIP melonjak 24,69 persen ke level Rp 4.628 per saham, dan saham HDFA mendaki 24 persen ke level Rp 310 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MKNT turun 22,22 persen ke level Rp 280 per saham, saham STAR merosot 20,45 persen ke level Rp 70 per saham, dan saham SDPC turun 11,41 persen ke level Rp 132 per saham.

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menjelaskan, sepanjang perdagangan hari ini sebenarnya IHSG terus tertekan. Namun memang di akhir perdagangan mampu menguat tipis. Jika dibandingkan pada pagi tadi, tekanan terhadap indeks berkurang cukup banyak pada akhir perdagangan.

Tidak banyak sentimen yang bisa mempengaruhi aksi beli maupun aksi jual pelaku pasar pada hari ini. "Oleh karena itu banyak yang melakukan aksi ambil untung," jelas dia. (Gdn/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya