IHSG Menguat di Akhir Pekan, Didukung Sentimen Positif Global dan Domestik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakhiri perdagangan Jumat (21/2) dengan kenaikan,

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 21 Feb 2025, 18:13 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 18:13 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakhiri perdagangan Jumat (21/2) dengan kenaikan, seiring dengan penguatan bursa saham Asia. IHSG ditutup naik 14,96 poin atau 0,22% ke level 6.803,00. Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan juga menguat 5,11 poin atau 0,65% ke posisi 775,68.

Dikutip dari Antara, Jumat (21/2/2025), menurut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, penguatan IHSG didorong oleh sentimen eksternal dan internal yang positif.

Dari faktor global, bursa saham Asia menguat setelah muncul optimisme terkait kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengindikasikan kemungkinan kesepakatan dagang baru dengan China meningkatkan harapan pasar terhadap stabilitas perdagangan global.

Selain itu, kebijakan moneter China turut mendukung pasar saham regional. Bank sentral China (People’s Bank of China/PBOC) mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya selama empat bulan berturut-turut hingga Februari 2025.

Suku bunga pinjaman satu tahun tetap di level 3,1%, sedangkan suku bunga pinjaman lima tahun bertahan di 3,6%. Keputusan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi China di tengah tekanan dari kebijakan perdagangan AS dan fluktuasi nilai tukar Yuan.

Faktor Domestik

Dari sisi domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal IV-2024 mencatat surplus sebesar 7,9 miliar dolar AS, meningkat dari 5,9 miliar dolar AS pada kuartal sebelumnya.

Kondisi ini memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

 

Pergerakan IHSG Sepanjang Perdagangan

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Pada pembukaan perdagangan, IHSG sempat melemah sebelum akhirnya bergerak ke zona hijau hingga penutupan sesi pertama. Tren positif terus berlanjut di sesi kedua hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor mencatat penguatan, dipimpin oleh sektor teknologi yang melonjak 6,69%.

Sektor transportasi dan properti juga mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,46% dan 0,33%.

Sebaliknya, tujuh sektor mengalami penurunan, dengan sektor barang konsumen primer turun paling dalam sebesar 0,55%, diikuti oleh sektor industri yang melemah 0,11%.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya