Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mencetak rekor baru pada semester I 2017. Kenaikan IHSG ini pun didorong sejumlah saham termasuk saham berkapitalisasi besar.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis 23 Juni 2017, IHSG menguat 11,15 poin atau 0,19 persen ke level 5.829,70. Level IHSG itu termasuk tertinggi sepanjang sejarah.
Tercatat volume perdagangan saham 16,89 miliar saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 222.098 kali dengan nilai transaksi Rp 12,33 triliun. Lonjakan transaksi itu lantaran ada kenaikan transaksi sejumlah saham di pasar negosiasi. Salah satunya adalah saham PT Bank BJB Tbk (BJBR). Saham BJBR meningkat transaksinya menjadi Rp 3,1 triliun di pasar negosiasi.
Advertisement
Kapitalisasi pasar saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat Rp 6.373 triliun. Sebelumnya manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meyakini kapitalisasi pasar BEI tembus angka Rp 6.500 triliun. Kondisi ekonomi nasional yang membaik mendorong aliran modal masuk BEI.
Baca Juga
"Saya percaya market capitalization membaik, target kita InsyaAllah di atas Rp 6.500 triliun tahun ini. Market cap, sekarang sudah Rp 6.250 triliun," kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio, di Gedung BEI, Jakarta, 15 Juni 2017.
Tito menuturkan, kondisi ekonomi relatif baik. Ini tercermin dari defisit anggaran yang terjaga serta belanja infrastruktur yang besar. "Defisit budget terjaga di bawah 3 persen, spending infrastruktur tambah kuat," kata dia.
Selain itu, menjelang libur Lebaran, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan kapitalisasi pasar saham terbesar di pasar saham Indonesia.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) tercatat Rp 456 triliun. Kapitalisasi pasar saham TLKM sekitar 7,1 persen dari total kapitalisasi pasar saham BEI yang mencapai Rp 6.373 triliun.
Kemudian disusul saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) sebesar Rp 447 triliun. Kapitalisasi pasar saham HMSP dengan bobot 7 persen dari total kapitalisasi pasar saham. Pada posisi ketiga dipegang oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 443 triliun.
Selanjutnya saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan kapitalisasi pasar saham sebesar Rp 372 triliun. Kemudian PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencetak kapitalisasi pasar saham Rp 372 triliun.
PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan kapitalisasi pasar saham sebesar Rp 361 triliun. Posisi kapitalisasi pasar saham ASII ini memang menurun. Sebelumnya, kapitalisasi pasar saham PT Astra International Tbk sempat berada di posisi pertama sebagai kapitalisasi pasar saham terbesar di BEI.
Disusul PT Bank Mandiri Tbk yang mencetak kapitalisasi pasar saham Rp 295 triliun dengan bobot 4,6 persen dari total kapitalisasi pasar saham BEI. Posisi berikutnya dipegang saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang mencatatkan kapitalisasi pasar saham Rp 151 triliun. Bobot kapitalisasi pasar saham PT Gudang Garam Tbk mencapai 2,4 persen dari total kapitalisasi pasar saham BEI.
Selain itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencetak kapitalisasi pasar saham Rp 122 triliun. Kapitalisasi pasar saham PT Bank Negara Indonesia Tbk sekitar 1,9 persen dari kapitalisasi pasar saham BEI. Di posisi 10, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatatkan kapitalisasi pasar saham terbesar di BEI yang mencapai Rp 103 triliun.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: