BEI Yakin Kapitalisasi Pasar Saham RI Tembus Rp 6.500 Triliun

Kondisi ekonomi nasional yang membaik mendorong aliran modal masuk BEI.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 15 Jun 2017, 20:38 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2017, 20:38 WIB
Kondisi ekonomi nasional yang membaik mendorong aliran modal masuk BEI.
Kondisi ekonomi nasional yang membaik mendorong aliran modal masuk BEI.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meyakini kapitalisasi pasar BEI tembus angka Rp 6.500 triliun. Kondisi ekonomi nasional yang membaik mendorong aliran modal masuk BEI.

"Saya percaya market capitalization membaik, target kita Insya Allah di atas Rp 6.500 triliun tahun ini. Market cap, sekarang udah Rp 6.250 triliun," kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio, di Gedung BEI, Jakarta (15/6/2017).

Kondisi ekonomi yang membaik terlihat dari langkah Bank Indonesia (BEI) yang menahan suku bunga acuan yakni 7 days reverse repo rate (7DRR). Padahal, Bank Sentral Amerika (AS) atau The Fed menaikkan suku bunga acuan.

"Itu menunjukkan kepercayaan diri dari pemerintah dan BI. Kepercayaan diri confidence bahwa tanda ekonomi baik. Masa depan membaik," jelas dia.

Tito menuturkan, kondisi ekonomi memang relatif baik. Hal tersebut tercermin dari defisit anggaran yang terjaga serta belanja infrastruktur yang besar. "Defisit budget terjaga di bawah 3 persen, spending infrastruktur tambah kuat," ungkap dia.

Sejalan dengan itu, dia mengatakan, kondisi politik tak mempengaruhi pasar modal. Tito bilang, hal itu terlihat dari historis yang terjadi selama ini.

"Bursa tidak terpengaruh sama sekali dengan situasi politik. Yang saya tidak punya pengalaman Pilkada serentak, artinya dana yang ditarik, dulu kan dana yang keluar di bawah bantal. Sekarang dana sudah luar bantal semua. Itu yang tidak punya pengalaman saat ini, apakah dana ini keluar. Tapi historically Pilkada politik tidak pernah mengganggu perdagangan bursa," tandas dia. 

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya