Kapitalisasi Pasar Saham Apple Kembali Sentuh USD 3 Triliun

Penguatan harga saham Apple pada Senin, 15 April 2025, juga seiring wall street sedikit lega seiring produsen Iphone itu akan mampu menahan tarif Presiden AS Donald Trump.

oleh Agustina Melani Diperbarui 15 Apr 2025, 16:36 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2025, 16:36 WIB
Kapitalisasi Pasar Saham Apple Kembali Sentuh USD 3 Triliun
Penjualan perdana iPhone 13 di Apple Sanlitun in Beijing, Tiongkok. (Foto: Apple Newsroom)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Saham Apple menguat lebih dari 2% pada Senin, 14 April 2025. Hal itu mendorong kapitalisasi pasar Apple kembali sentuh di atas USD 3 triliun.

Mengutip Google Finance, Selasa (15/4/2025), harga saham Apple ditutup naik 2,21 persen ke posisi USD 202,52. Kapitalisasi pasar saham sentuh USD 3,01 triliun atau sekitar Rp 50.646 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.826).

Penguatan harga saham Apple itu juga seiring wall street sedikit lega seiring produsen Iphone itu akan mampu menahan tarif Presiden AS Donald Trump.

Pada Jumat malam pekan lalu, pemerintahan Trump mengumumkan ponsel, computer hingga chip dibebaskan dari tarif baru.

Apple menjadi salah satu perusahaan yang paling rentan terhadap tarif Trump seiring mayoritas iPhone, iPad dan MacBoon diproduksi di China dan negara-negara Asia lainnya.

Trump telah meminta Apple untuk memproduk di AS. Sebagian besar impor penting Apple dibebaskan dari tarif, sebuah langkah yang menurut analis wall street dapat hemat biaya Apple miliaran dolar AS.

Namun, pejabat pemerintahan memperingatkan selama akhir pekan kalau pengecualiaan itu bersifat sementara dan dapat berubah selama beberapa pekan ke depan.

“Saya berbicara dengan Tim Cook. Saya membantu Tim Cook, baru-baru ini dan seluruh bisnis itu,” ujar Trump pada Senin.

“Saya tidak ingin menyakiti siapapun tetapi hasil akhirnya adalah kita akan mencapai posisi yang hebat bagi negara kita,” ia menambahkan.

Ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi di masa depan membantu menjelaskan kenaikan Apple yang relatif tidak terlalu besar pada Jumat. Saham Apple turun hampir 9% pada April setelah turun lebih dari 8% pada Maret. Penurunan 11% pada kuartal pertama menandai kinerja terburuk Apple sejak 2023.

 

Apple Catat Kapitalisasi Pasar Terbesar

Logo pada Kantor Apple
Logo pada Kantor Apple. (Unsplash/Trac Vu)... Selengkapnya

Apple sekali lagi menjadi perusahaan AS yang diperdagangkan secara publik dengan kapitalisasi pasar tertinggi, mengalahkan Microsoft.

Kapitalisasi pasar Apple turun di bawah USD 3 triliun pada 4 April 2025, dua hari setelah Trump mengumumkan tarif timbal balik atau resiprokal yang akan mengenakan bea masuk yang signifikan pada China dan negara-negara tempat perusahaan itu melakukan manufaktur.

Sahamnya menguat pekan lalu setelah Trump mengumumkan menurunkan tarif baru menjadi 10% untuk impor dari negara-negara selain China yang akan hadapi tarif setinggi 145%.

Saham Apple dan Nvidia Melejit

iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max Resmi Hadir dengan Chip A18 Pro
iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max Resmi Hadir dengan Chip A18 Pro. (Doc: Apple)... Selengkapnya

Sebelumnya, saham Apple (AAPL) dan Nvidia (NVDA) memimpin kenaikan kelompok saham "Magnificent Seven" pada hari Senin setelah investor menyambut keputusan sementara dari pemerintah Trump mengenai pembebasan tarif untuk produk teknologi yang diumumkan pada akhir pekan.

Pihak Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengeluarkan peraturan pada Jumat malam yang membebaskan barang elektronik konsumen, peralatan jaringan, dan produk komputasi, termasuk GPU dan server, dari tarif timbal balik.

Secara keseluruhan, produk-produk ini mencakup impor global senilai USD 340 miliar, dengan China berkontribusi USD 100 miliar terhadap barang yang dibebaskan dari tarif, menurut analisis Stacy Rasgon, analis dari Bernstein, pada Senin.

Dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (15/4/2025), saham Apple melonjak hingga 6,3% pada perdagangan pra-pasar, karena pembebasan tarif mencakup hampir seluruh produk mereka — mulai dari smartphone, komputer pribadi, tablet, jam tangan pintar, hingga aksesori lainnya, menurut Atif Malik, analis dari Citi. Setelah bel perdagangan dibuka, saham Apple sedikit menurun, namun tetap naik 3,5% pada pertengahan pagi.

Saham Nvidia Naik 3%

Saham Nvidia juga naik hingga 3%, karena pembebasan tarif baru mencakup server yang menggunakan GPU dari produsen chip AI ini yang diimpor dari Taiwan dan China. Banyak server Nvidia sudah dibebaskan dari tarif karena sebagian besar produk dikirim dari Meksiko ke AS dan termasuk dalam perjanjian USMCA. Tarif timbal balik untuk Taiwan belum diberlakukan.

Saham Google (GOOG) naik sekitar 1,5% pada Senin pagi, sementara Microsoft (MSFT) menguat 1%.

Pesaing Nvidia, Advanced Micro Devices (AMD), naik 2,7%, sementara produsen chip lain, Qualcomm (QCOM), juga menguat hingga 2%.

Tarif Impor Trump

Presiden ke-47 AS Donald Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah dilantik. (AFP)
Presiden ke-47 AS Donald Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah dilantik. (AFP)... Selengkapnya

Pada 2 April, Trump mengumumkan tarif timbal balik global, termasuk tarif sebesar 34% dan 46% untuk impor dari Taiwan dan Vietnam yang akan mulai berlaku pada 9 April.

Namun, pada Rabu sebelumnya, Presiden Trump mengumumkan penundaan selama 90 hari untuk rencana tarif timbal balik tersebut, dengan pengecualian untuk tarif timbal balik sebesar 145% terhadap impor dari China. Trump juga mempertahankan tarif dasar global sebesar 10% yang mulai berlaku pada 5 April.

Pada Minggu, Trump menyebutkan pembebasan tarif teknologi ini bersifat sementara, dengan mengatakan kepada wartawan di atas Air Force One: "Tarif-tarif ini akan diterapkan dalam waktu dekat karena, seperti yang kami lakukan dengan baja, mobil, dan aluminium — yang kini sudah sepenuhnya diberlakukan — kami akan melakukan hal yang sama dengan semikonduktor, chip, dan banyak hal lainnya."

"Hal ini akan segera terjadi," lanjut Trump, menambahkan bahwa tarif semikonduktor akan diumumkan "dalam minggu-minggu mendatang."

Analis Wedbush, Dan Ives, menilai bahwa meskipun pesan yang disampaikan tampak membingungkan, hal ini merupakan tanda positif bagi industri teknologi. Dalam catatan untuk investor pada hari Minggu malam, Ives menulis, "Secara keseluruhan, kami melihat kabar tentang tarif yang membingungkan ini sebagai langkah positif bagi Apple serta perusahaan teknologi lainnya, karena memberi fleksibilitas dan membuka ruang bagi negosiasi dengan China yang diharapkan dapat meredakan beberapa masalah tarif dan perang dagang dengan perusahaan teknologi besar yang terjebak di tengah-tengahnya.

Infografis Tarif Impor Ala Donald Trump.
Infografis Tarif Impor Ala Donald Trump. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya